Sebelum Qiao Mianmian sempat melihat Shen Rou, ia melihat pria berpakaian ungu itu membelalakkan matanya dan tiba-tiba berdiri. Mata sipit pria itu menatap lurus ke arah tangannya dan Mo Yesi yang bergandengan begitu erat. Matanya melebar dan ekspresi wajahnya sulit dibayangkan saat ia bertanya dengan takjub, "Kakak Kedua, ini adalah kakak? Kakak Ipar?!"
Hati Yan Shaoqing mendadak sangat tidak berdaya, seperti dilewati oleh 10.000 ekor alpaka. Sial! Hanya satu kata itu yang bisa mengekspresikan perasaannya saat ini. Aku tahu kakak ipar masih berstatus pelajar dan umurnya juga masih muda. Tapi…
Yan Shaoqing tak lagi menatap ke arah tangan mereka berdua yang berpegangan. Ketika tatapan matanya tertuju pada wajah pucat Qiap Mianmian yang masih terlihat muda, ada semua jenis perasaan yang membuatnya memekik dalam hati, Sial!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com