Setelah melihat ada sesosok orang di balik bayangan hitam, Xu Weilai segera bertindak. Ia mengulurkan tangannya ke bahu milik orang tersebut. Kemudian sambil menggertakkan gigi, ia sekuat tenaga membalikkan tubuh sosok itu secara perlahan. Kemudian, Xu Weilai menyalakan senter untuk menyinari wajah sosok itu. Melihat wajah sosok itu, ia baru menghela napas besar.
Sepertinya bukan hanya nasibnya saja yang baik, tetapi keberuntungannya juga terhitung baik. Meskipun tergelincir jatuh, setidaknya... ia telah bersama bosnya.
Pantas saja bos tidak segera turun gunung, ternyata dia ada di sini. Kemungkinan bos terpeleset dan terguling menuruni lereng bukit seperti dirinya. Walau demikian, bosnya tidak seberuntung dirinya. Setelah diperiksa, tampaknya kepala bos terbentur hingga membuatnya tidak sadarkan diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com