Xu Weilai tanpa sadar membuka mulutnya untuk bertanya dengan jelas. Tetapi sebelum mulai membalas ucapannya, Gu Yu tiba-tiba menekan bibir Xu Weilai. Perempuan ini pun hanya berkata dengan nada tidak jelas, "um um um…"
Ya, Gu Yu menciumnya sekuat tenaga. Seperti berjalan di gurun dan dalam keputusasaan, ia tiba-tiba melihat sebuah oasis. Ia pun menghisap bibir Xu Weilai dalam-dalam dan memaksanya membuka giginya.
Mulut mereka pun bersatu dengan panas, pergerakan lidah Gu Yu yang liar seakan menyapu rongga mulut Xu Weilai.
Tangan Xu Weilai mengepal. Dalam kondisi seperti ini, ia terus memukuli tubuh Gu Yu dengan kesal. 'Dasar Gu Yu bajingan! Bahkan dalam keadaan mabuk pun tetap ingin menyiksanya!' pikirnya.
Di sisi lain, Lin Sao ternyata menyaksikan pergumulan mereka berdua di atas sofa!
Ketika Xu Weilai memikirkan hal ini, pipinya tidak hentinya memerah. Jika benar-benar tidak menahan serangan ini, bagaimana ia akan menghadapi Lin Sao nanti?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com