Tidak lama kemudian Emma mendengar suara-suara binatang dari dalam hutan. Apakah Marlowe memanggil semua binatang dan menanyakan petunjuk kepada mereka?
Astaga... dasar Beast Master, pikir Emma. Ia dapat berkomunikasi dengan binatang. Entah kenapa Emma menjadi teringat pada cerita tentang Tarzan. Atau Mowgli... Mungkin lebih ke Mowgli karena rambutnya yang hitam.
Emma lalu memusatkan perhatiannya kepada Lyra. Ahh.. ia akan menyebut hewan ini sebagai anjing hutan saja. Bentuknya mirip anjing, tetapi telinganya panjang seperti kelinci. Ukurannya juga sangat besar.
"Hei... kau kenapa? Siapa yang menyakitimu?" tanya Emma kepada Lyra sambil mengelus lehernya. Ia tidak dapat membaca pikiran binatang, sehingga ia juga tidak mengerti kenapa ia bicara dengan hewan ini. Tetapi, rasanya lebih baik bicara kepada Lyra daripada bicara sendiri, kan?
Ia memeriksa luka di tengkuk hewan ini dan mencoba mencari tahu apakah ini diakibatkan cakaran, gigitan, atau tusukan benda tajam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com