Helena sudah berada di Istana tempat dimana putra dan putrinya berada. Entah mengapa dia merasa harus bertemu dengan ketiga anaknya, meskipun sudah banyak jadwal yang harus ia lalui menjelang pernikahannya dengan Louis.
Sudah ada Harika yang menyambut di depan pintu masuk. Disampingngnya sudah ada Veddira, dan gadis kecil itu segera menuruni anak tangga. Berlari ke arah ibunya, dan Helena menyambutnya dengan sebuah pelukan.
"Oh... putri kecilku. Apa kau baik-baik saja," ucap Helena seraya memberikan kecupan singkat pada kening Veddira.
"Aku rindu, ibu. Aku ingin bersama dengan ibu," jawab Veddira. Kedua tangan kecilnya sudah melingkar pada leher Helena.
Sejenak Helena memandangi bola mata hitam yang terlihat begitu lugu. Dia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Veddira, justru Helena semakin memeluk putri kecilnya tersebut.
"Maafkan aku, Veddira," ucap Helena dengan air mata yang sudah mengalir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com