Undangan Dari Permaisuri Emira

Helena duduk menyila diatas rumput hijau yang terasa lembut, sambil ia menggerakkan kedua kakinya dan kedua tangan yang bertumpu pada pahanya.

"Permaisuri Helena… apa anda sedang bosan?" tanya Harika, merasa aneh dengan sikap Helena semenjak pertemuannya dengan Felix.

"Aku bukan bosan! Aku hanya… sedang berpikir." Helena mengangkat kedua telunjuknya, lalu ia tempelkan pada pelipis kanan dan kirinya. Tidak lama ia memejamkan matanya dengan segera, berharap bisa mendapatkan pencerahan atas semua pertanyaannya.

"Permaisuri Helena, apa tidak bisa… kita tidak mencari tahu mengenai sesuatu yang dilarang itu? Hal itu sangat… sangat berbahaya… Bagaimana kalau kita fokus pada kehamilan anda." Harika memberikan usulan terbaik yang bisa ia berikan.