webnovel

Chapter 3

"iblis kecil, kau terlalu sombong" badak raksasa dengan mata merah tiba-tiba muncul dengan kecepatan luar biasa menuju longinus mengakibatkan tanah yang dilaluinya hancur.

menghadapi tertabrak oleh alex, longinus lompat ke udara dan mendarat di tubuh badak.

alex merasa malu dan marah, ia mencoba melemparkan longinus dari tubuhnya, tapi siapa sangka longinus seperti berakar di tubuh alex, bagaimanapun alex mencoba melemparkan longinus usahanya sia-sia.

akhirnya alex tidak lagi berani untuk mempertahankan bentuk hewan nya, ia merubah bentuknya menjadi mode setengah hewan.

hanya saja longinus tau bahwa alex akan merubah bentuknya, ia langsung melompat dan menendang pinggang alex, alex yang tidak sempat beraksi pun terpental ratusan meter ia baru berhenti setelah menghancurkan beberapa pohon.

"Gulp" para bajak laut itu menelan ludah melihat kaptennya bernasib begitu.

"aahhhh" alex menyerang kembali dengan mata merah menyala.

melihat alex menyerang kembali, longinus sedikit mengernyitkan dahinya, ia berfikir bonus yang diberikan buah iblis zoan sangat menguntungkan, alex memiliki kulit yg keras dan daging yg tebal, tidak heran ia dapat berkali-kali kabur dari angkatan laut.

bahkan dalam wujud setengah hewan pun ukuran tubuh alex mencapai 3 meter, tapi menghadapi longinus ia layaknya kertas origami, pertama longinus menendang lututnya kemudian menyerang pada pinggangnya hingga membuat alex berlutut dengan satu kaki.

walaupun buah iblisnya memberi bakat lebih tapi alex lupa memperkuat kecepatannya hingga ia menjadi bahan mainan bagi longinus.

alex tidak menyerang balik dia tahu tubuhnya memiliki kelebihan lebih pada pertahanan, ia berpikir dengan terus menyerangnya mana mungkin tubuh kecil longinus bisa menandingi stamina pemakan buah iblis seperti dirinya.

tangan alex menyilang menutupi wajahnya, bahkan ketika longinus menendang dadanya ia memaksa menelan darah di tenggorokannya, melihat kesempatan itu ia membuka tangannya

"iblis kecil, kau tertangkap" alex menangkap tinju longinus

"tidak, kau yang tertangkap" dengan perlahan longinus melepaskan dirinya

"kekuatanmu .... bagaimana mungkin" mulut alex ternganga menyiratkan rasa terkejutnya

"woosshhh" sebuah peluru mengarah ke kepala longinus

"sniper yang bagus, apakah kau punya trik lain?" layaknya memiliki mata dibelakang kepalanya longinus menghindari peluru itu sesaat sebelum mengenainya

"mus... mustahil, bagaimana kau bisa melakukan itu?" mata alex terbelalak, ia tidak bisa menyembunyikan ketakutannya

jika rasa terkejut sebelumnya hanya untuk membuat kesempatan untuk sniper, sekarang dia bahkan tidak bisa mempercayai apa yg dilihatnya, bagaimana mungkin seorang bocah bisa menghindari peluru dari sniper

Quincy sang sniper bahkan lebih terkejut daripada alex, bagaimana mungkin senapan yang bahkan dilengkapi silencer bisa dihindari oleh bocah, dalam kepanikannya ia terus menembakan sisa peluru disenapannya .

"mengganggu pertempuranku, kau pasti tahu akibatnya" tanpa kesusahan longinus menghindari semua peluru dan bahkan memalingkan kepalanya kearah si sniper.

bagai dilihat oleh pencabut nyawa, quincy merasa tubuhnya membeku, ia menjatuhkan senapannya dan lari dengan panik.

alex yg melihat itu sangat marah, ia merasa bahwa wakil kapten tidak percaya bahwa ia dapat membunuh longinus yg saat ini masih berada dicengkramannya, eh tunggu kenapa dia ada di langit?

"wakil kapten, hati-hati"

"wakil kapten awassssss"

mendengad teriakan kru, tanpa sadar kepala quincy menoleh kebelakang, matanya terbelalak melihat sesuatu terbang kearahnya, alex yang terbang kearahnya bagai sebuah rudal.

"tidakkkkkkk"

BANG.... tubuh quincy yg ditabrak oleh rudal alex hancur berkeping-keping.

alex yang bangun dan melihat kondisi quincy gemetar ketakutan.

"iblis kecil kau sangat tangguh, aku akan membiarkanmu kali ini" alex berkata sambil berbalik hendak menuju pantai

"setelah membunuh begitu banyak orang, apakah kau akan pergi begitu saja?" suara tenang itu membuat tubuh alex membeku

"iblis kecil jangan belagu, meskipun kekuatanmu itu hebat, jika kau ingin membunuhku itu belum cukup" alex begitu marah dan menekan rasa takutnya

longinus berlari ke arah alex, walaupun alex masih tertekan olehnya, ia masih terus bangun, hal ini kemudian memberi alex kepecayaan diri

"bodoh, sudah kubilang tadi kau tidak akan bisa membunuhku" alex menyeringai " tunggu saja, ketika kau kelelahan aku akan membunuh semua orang layaknya babi didepan matamu"

tubuh longinus berhenti seketika lalu berkata

"apakah kau tidak melihat perbedaan disekelilingmu?"

mendengar pertanyaan longinus, alex merasa dingin, ia melihat iblis kecil itu berganti kepribadian, yg awalnya santai dan tenang kini bagaikan iblis yg keluar dari neraka, alex menatap sekelilingnya tanpa sadar pertarungan mereka beralih ke pantai.

"apakah ini yg membuatmu percaya diri? walaupun air laut menjadi musuh utama bagi para pemakan buah iblis, aku bukan orang bodoh yang akan sukarela pergi kesana" mengira ia mengerti pikiran longinus, alex merasa santai

melihat longinus menuju kearahnya tanpa sepatah katapun, alex berniat mengeluarkan pukulan ekstrim.

tiba-tiba alex panik melihat sebuah pedang menancap di dadanya

"bodoh, yang aku maksud adalah disini tidak akan ada yang tau rahasiaku" longinus berbisik ditelinga alex

"bagaimana mungkin" alex tidak mengerti bagaimana longinus mengeluarkan pedang dari ruang kosong dan bagaimana mungkin kulit kerasnya yg tidak tertembus peluru bisa ditembus pedang.

tapi dia tidak bisa bertanya lagi, tubuhnya tiba-tiba ambruk, darahnya bahkan jiwanya seakan terserap oleh pedang yang menancap didadanya.

Chapitre suivant