webnovel

Kejutan untuk Ayunda

"Kenapa kamu tidak pernah memikirkan keselamatanmu?!" kata Yohan yang khawatir.

"Bagaimana aku bisa jatuh di depan orang yang kucintai," kata Ayunda yang masih memeluk kekasihnya itu.

Yohan menghela nafas, sungguh dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi kalau sudah berdebat dengan Ayunda

"Ayo berangkat" ajak Yohan sambil menggandeng tangan Ayunda.

Namun, sebelum makan malam. Ayunda meminta Yohan untuk menemaninya berbelanja terlebih dahulu.

Ada sesuatu yang Ayunda ingin beli.

Mereka pergi ke salah satu mal terbesar di kota.

Mereka berjalan bergandengan tangan. Begitu banyak mata tertuju pada mereka.

"Kamu selalu menarik perhatian kemanapun kamu pergi," kata Ayunda kepada Yohan.

"Itu bukan salahku."

Ayunda memiringkan sudut bibirnya saat mendengar ucapan kekasihnya itu.

"Ayo, jangan cemberut, bukankah pria tampan ini milikmu?" Ucap Yohan yang saat itu mencubit pipi Ayunda.

Ayunda semakin cemberut karena Yohan melakukan itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant