webnovel

PERASAAN KESAL LUCKEN

"Nena tadi melihat Tuan Lucken sudah keluar berangkat kerja Non. Kenapa Non Alisha? apakah Tuan Lucken berangkat terlalu pagi?" tanya Nena sudah tahu kalau yang bersama dengan Alisha bukanlah Ducan tapi Lucken tapi Nena tidak mungkin mengatakannya pada Alisha karena itu bukan wewenangnya. Yang berhak memberitahu adalah Lucken dan Ducan juga Nyonya Katherine.

Mendengar ucapan Nena, Alisha hanya bisa terdiam tidak tahu harus mengatakan apa.

"Baiklah Nena, aku titip Diana dulu. Aku mau telepon Duck sebentar." ucap Alisha dengan perasaan tak menentu segera menyerahkan Diana pada Nena kemudian bergegas pergi ke kamarnya.

Sampai di kamar, Alisha mengambil ponselnya segera menghubungi Lucken dan meminta penjelasan kenapa Lucken bersikap seperti itu padanya.

Sambil menggigit bibir bawahnya Alisha menunggu panggilannya di terima Lucken.

"Alisha?? ada apa?" tanya Lucken dengan kening berkerut. Tidak biasanya Alisha menghubunginya di waktu hari masih pagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant