"Kita mau pergi ke mana?" Hope terlihat sangat santai. Dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang gadis yang baru saja putus dengan kekasihnya.
Kemungkinan, Hope tidak benar-benar menganggap Oliver sebagai kekasihnya selagi ia juga tidak merasa bersalah karena anak laki-laki itu sudah salah melihat dan memperlakukannya.
"Menonton film?" Kace menaikkan alis seraya bertanya. "Atau kau sudah memikirkan rencana lain di dalam kepala kecil cantikmu itu?" Dia mengelus rambut Hope dan menikmati momen tersebut ketika ekspresi Hope berubah menjadi tidak menyenangkan selagi ia menampar bagian atas lengan Kace.
"Jangan bermain-main dengan rambutku." Dia memanyunkan bibirnya dengan menggemaskan dan hal ini hanya membuat Kace tertawa, dia sangat merasa bahagia saat ini.
"Coba kau periksa, film apa yang sedang tayang di Kota Kingstone?" Kace kemudian memberikan ponselnya selagi matanya masih fokus melihat jalan di depannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com