"Ayah…" Saat melihat sepasang mata yang dingin dan serius, Gu Xuan'er ketakutan hingga melangkah mundur.
"Ayah, ayah… kenapa…" Jantung Gu Xuan'er berdetak dengan sangat cepat. Sorot mata Han Liguo yang muram itu seperti dapat melihat isi hatinya.
Gu Xuan'er sendiri tidak mengerti kenapa, tapi kali ini jelas-jelas dia tidak mengambil identitas orang lain dan dia adalah anak Han Liguo. Namun saat ditatap seperti itu oleh Han Liguo, dia merasa panik dan takut, seperti isi hati dan kepalanya dilihat seluruhnya oleh seseorang.
"Kamu sudah pulang…" Han Liguo bersikap seolah tidak melihat sikap panik Gu Xuan'er. Dia juga tidak memedulikan perkataan wanita itu tadi. Suaranya terdengar pelan, dingin dan muram, membuat ruang baca yang sangat besar itu menjadi sangat dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com