Karena tadi Yue Tiantian menangis, wajahnya saat ini terlihat berantakan. Dan karena tadi baru selesai makan makanan ringan, mulutnya pun masih belepotan. Dengan keadaan mulut seperti itu, Yue Tiantian mencium pipi Lu Yuchen sehingga menjadi kotor. Lu Jiu yang melihat itu langsung memberikan saputangan kepada Lu Yuchen. Tuan Muda Lu, tolong tekan amarah Anda dan jangan melampiaskannya kepada anak yang malang itu. Dia masih sangat kecil dan tidak akan bisa menerima amarah dari Tuan Muda Lu yang meledak-ledak itu, gumamnya dalam hati.
Tapi kemudian hal yang membuat Lu Jiu terkejut terjadi lagi, Lu Yuchen tidak mengambil saputangan dari tangannya, melainkan mengulurkan tangannya dan memegang pipinya. Lu Yuchen menggunakan jarinya dan langsung menyentuh bekas ingus, air mata, dan makanan yang menempel di pipinya. Seluruh tubuh Lu Jiu seketika gemetar hingga kacamatanya yang berbingkai emas itu hampir saja terjatuh ke atas lantai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com