"Rourou… Hm, aku seharusnya memanggilnya kakak, kan?" tanya Gu Xuan'er kepada Gu Xinheng dengan mengangkat kepalanya, matanya masih berair sehingga dia terlihat begitu lembut dan tulus.
Gu Xinheng mengerutkan alisnya, dia berpikir sejenak sebelum kemudian dengan santai menjawab, "Hm, Rourou lebih tua sedikit daripada kamu…"
"Hm, kalau begitu aku memanggilnya kak Rourou." Gu Xuan'er tersenyum. Senyuman itu terlihat sama sekali tidak berbahaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com