Mantel yang dikenakan Tang Xinluo telah jatuh di lantai ruang tamu. Sepatunya dilepaskan dan jatuh di anak tangga. Gaun wol kasmir yang digunakannya sejak awal sudah diangkat oleh Lu Yuchen sampai ke dadanya. Bahkan pria itu kini sedang menunduk dan membenamkan wajahnya di antara dua dadanya yang lembut.
"Ugh, Lu Yuchen, pelan-pelan sedikit…" Terdengar suara Tang Xinluo yang mengeluh dengan lembut.
Bibi Zhang sejak awal sudah peka mengusir semua pelayan di dalam rumah ketika tahu Lu Yuchen dan Tang Xinluo pulang. Semuanya pun segera kembali ke kamar pelayan masing-masing. Hanya orang bodoh yang akan mengganggu Tuan dan Nyonya Muda di saat seperti ini.
Lu Qi juga membantu kedua orang itu menutup pintu rumah tanpa ekspresi. Kemudian, dia berdiri di sisi pintu dan menghela napas. Aih, musim dingin ini sepertinya singkat sekali. Di depan mata, musim semi sudah akan hampir datang, batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com