"Nyonya Muda, sudah waktunya makan malam. Anda mau makan duluan atau menelepon Tuan Muda dulu?" tanya Bibi Zhang sembari mengetuk pintu, nada bicaranya terdengar kalau dia berharap Tang Xinluo menghubungi Lu Yuchen.
"Aku makan duluan saja," ujar Tang Xinluo sambil menggosok-gosok matanya.
Bibi Zhang terlihat kecewa, lalu berkata, "Baiklah, kalau begitu saya siapkan dulu, Nyonya Muda pelan-pelan saja."
Tang Xinluo menganggukkan kepala. Ketika Bibi Zhang sudah pergi, wajahnya terlihat berpikir keras. Lu Yuchen belum pulang, jadi dia berpikir apakah dia harus meneleponnya atau tidak. Namun, hubungan mereka hanya sebatas kerja sama saja. Peran yang pria itu perlukan hanyalah Nyonya Lu yang tidak menanyakan di mana keberadaanya dan tidak ikut campur masalahnya. Akhirnya, dia pun bangun, mencuci mukanya dan turun untuk makan.
Di sisi lain, Lu Yuchen yang baru pulang kerja, berjalan keluar dari kantornya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com