Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, lalu meletakkan tangannya di atas punggung tangan sang istri. Gu Qingqing tertegun, ia menolehkan kepalanya dan melihat Leng Sicheng. Namun Leng Sicheng sengaja melihat ke luar jendela, tidak melihatnya, hanya saja pria itu semakin mengeratkan genggaman tangannya. Kemudian Leng Sicheng mengulurkan satu tangannya lagi dan menarik kepala Gu Qingqing agar bersandar di pundaknya.
Gu Qingqing tertegun, perasaannya sekarang memang sangat sedih. Walaupun secara logika ia mengerti jika ia membiarkan Wu Aimei dan Gu Qingshan berbuat sesuka hati lagi, itu hanya akan mencelakakan mereka, namun ketika ia memikirkan bahwa kedepannya ia tidak akan berhubungan lagi dengan mereka, hatinya tetap sangat menderita. Namun ia tidak menyangka, ternyata Leng Sicheng dapat mengerti, bahkan meminjamkan pundak untuk dirinya.
Leng Sicheng .…
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com