Suara Leng Sicheng terdengar dingin, ia mundur selangkah, bahkan sengaja merapikan baju Wu Aimei dan tersenyum, "Kalau begitu Ibu mertuaku, mobil sudah menunggu di luar sana, istirahatlah dengan baik. Kedepannya mau kamu ada masalah atau tidak, sebaiknya jangan suka datang ke sini lagi. Sekretaris Cheng, antarkan tamu ini pergi dari sini."
Wu Aimei yang tadinya masih sangat sombong, kini terlihat lemas seperti balon yang kehilangan udara, ia tidak berani mengatakan satu katapun di hadapan Leng Sicheng lagi.
Kali ini sekretaris Cheng maju, dengan sopan ia berkata, "Bibi Wu, silahkan."
Wu Aimei seolah tidak mendengar suara Sekretaris Cheng, ia diam di tempat dan tidak bergerak. Namun Sekretaris Cheng tetap tersenyum sambil mengulurkan tangannya dan berkata sekali lagi, "Bibi Wu, silahkan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com