webnovel

Kebenaran (22)

Éditeur: Wave Literature

Gu Qingqing melepaskan tangan Leng Sicheng, lalu maju dua langkah.

Gu Qingqing merasa sangat capek, tapi lebih banyak perasaan marah. Namun setelah amarahnya mereda, ia pun merasa sedikit lega dan lebih bisa berpikir jernih.

Memang seperti inilah masalahnya, kan? Ia tidak akan melupakan alasan Leng Sicheng menikahinya, mereka juga bukan suami istri yang memang saling cinta. Pria itu tidak bisa memikirkan perasaannya, juga tidak pernah memikirkan untuk memberikan keadilan dan kehormatan kepada dirinya. Biasanya juga seperti ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant