webnovel

Bintang Mewakili Hatiku (20)

Éditeur: Wave Literature

Setelah menutup telepon, Leng Sicheng melihat ke arah kerumunan orang tersebut, tetapi ia malah berbalik dan berlari berlawanan dengan arah plaza.

"Presiden Leng, bukankah ingin mencari nyonya?" Sekretaris Cheng tercengang, mengapa Leng Sicheng pergi ke arah yang berlawanan?

"Aku akan pergi mencarinya, ayo!" Leng Sicheng tidak banyak berbicara dan segera memaksa keluar dari kerumunan.

Sementara itu, kembang api terlihat menerangi seluruh plaza seperti pagi hari.

Dan kembang api itu juga memicu emosi semua orang di plaza. Kembang api tersebut terlihat menghiasi langit malam yang sudah hangat, membuatnya menjadi sangat menarik.

Terdengar suara "Phang", sekelompok kembang api pun muncul, menyemburkan cahaya terang di langit yang gelap. Di bawah, orang-orang yang awalnya saling dorong dan ribut, kini semuanya melihat ke langit malam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant