webnovel

Mari Kita Bercerai (22)

Éditeur: Wave Literature

"Cut!" Sutradara berteriak untuk berhenti.

Leng Sicheng segera mundur selangkah. Jari-jarinya yang ramping menyentuh hidungnya dengan lembut. Tindakannya ini seakan menunjukkan bahwa ia tanpa sadar menarik jarak dari Xu Zipei dan menjadi sebuah penampilan yang canggung lagi. Semua orang yang di samping berkeringat karena kedua orang ini.

Xu Zipei masih tersenyum, "Sicheng diperkirakan baru saja bangun tidur. Masih belum bisa menemukan kondisi yang sesuai, kan? Tidak apa-apa. Pergi jalan-jalan di samping harusnya bisa melegakan suasana hati."

Leng Sicheng tidak melihat Xu Zipei dan juga tidak menjawab kata-kata Xu Zipei, tetapi ia malah berjalan ke kursinya dan kemudian menyesap kopi.

Setelah mereka terus melakukan proses syuting selama beberapa kali, Leng Sicheng tetap saja tidak bisa masuk ke dalam kondisi baik. Jika bukan seluruh tubuhnya kaku, alisnya berkerut, atau ia segera menggelengkan kepalanya. Sutradara sudah hampir meledak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant