webnovel

Mencium Aroma Bottom

Éditeur: Wave Literature

Ji Xiaonian menatap pria di dalam mobil tersebut dan termenung untuk beberapa saat. Rambut pendeknya berwarna merah kastanye dan menutupi dahinya dengan berantakan. Pria itu mengenakan kacamata hitam, di bawahnya tampak siluet bibirnya yang merah merona dan tampak segar seperti buah kastanye air, begitu seksi dan memikat.

Emm… Bagaimana bisa orang ini dilahirkan dengan begitu rupawan? Benar-benar seperti tipikal tokoh yang ada di dalam novel! Batin Ji Xiaonian.

"Halo? Jadi, kamu benar Ji Xiaonian atau bukan?" Mendapati gadis di hadapannya itu menatap dirinya dengan air liur yang nyaris menetes, Lu Yifei tidak tahan untuk mengerutkan alisnya. Dia pun bertanya sekali lagi dengan tidak sabar.

Ji Xiaonian pun bereaksi dan dengan cepat menganggukkan kepalanya, "Ah? Mm… Hmm… Aku... Aku Ji Xiaonian."

Mendengar jawaban dari lawan bicaranya itu, Lu Yifei melompat turun dari mobil, lalu menarik pintu di salah satu sisinya hingga terbuka. Dia lalu mengisyaratkan Ji Xiaonian untuk memasuki mobil. "Kakakmu menyuruhku untuk datang menjemputmu, naiklah ke mobil."

Ji Xiaonian tidak tahu apakah pria di hadapannya ini orang jahat atau bukan. Sepertinya bukan, tapi dia benar-benar tidak ingin memikirkan hal itu. Dia pun langsung naik ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan menuju gedung perusahaan Shengtian, mata Ji Xiaonian menatap pria yang sedang mengemudi itu tanpa berkedip sama sekali. Lalu, dia pun bertanya, "Kamu... Kamu siapa, ya? Kenapa sebelumnya aku tidak pernah melihatmu?" Dia juga sudah beberapa kali berkunjung ke perusahaan, dan benar-benar tidak pernah melihat pria secantik ini. Dilihat dari penampilannya, sepertinya umur pria ini tidak begitu beda jauh dengannya.

"Siapa diriku itu tidak penting, yang penting adalah kedepannya nanti tugasku untuk mengantar dan menjemputmu. Lebih tepatnya, menjadi sopir dan pengawal pribadimu dalam hal apa pun. Dan tentu saja statusku ini single. Kalau kamu ingin melihatku atau ingin berbicara denganku soal cinta dan semacamnya, silakan saja. Aku akan menurutimu tanpa syarat."

Lu Yifei lalu melepas kacamata hitamnya, menolehkan kepalanya dan tersenyum dengan begitu elegan. Dia lalu menatap Ji Xiaonian dan mengedipkan-ngedipkan matanya, "Aku Lu Yifei, tahun ini umurku 22 tahun. Bagaimana? Apa aku tipe yang kamu sukai?" Ketika dia berbicara, dia tidak lupa untuk melemparkan tatapan yang memikat ke arah gadis itu.

Melihat wajah yang sangat tampan itu, air liur Ji Xiaonian benar-benar hampir mengalir keluar. Dia betul-betul mengabaikan apa yang diucapkan oleh Lu Yifei, lalu berkata tanpa pikir panjang, "Kamu kelihatan tampan sekali. Kalau pria sepertimu pacaran denganku, aku pasti akan menerimanya dengan senang hati. Tapi entah kenapa, kalau aku ada di sebelahmu, aku mencium aroma bottom (sebutan untuk peran wanita pada pasangan homoseksual)."

Itu benar, deskripsi tentang bottom yang ada di dalam novel betul-betul mirip seperti pria ini. Genit, sangat cantik dan gaya bicaranya seperti perempuan, batin Ji Xiaonian. Dia percaya bahwa bayangannya itu seharusnya tidak mungkin salah. Pria itu pasti adalah seorang gay karena dia tidak bisa menemukan aura laki-laki sejati dari penampilannya seperti pria pada umumnya.

"Kamu…" Lu Yifei menatap Ji Xiaonian di sebelahnya dengan terkejut. Dia benar-benar tidak bisa menggambarkan perkataannya. Apa yang diucapkannya memang tidak salah. Dia bukan hanya seorang gay, namun juga seorang bottom. Dia tidak bisa berkata apa-apa, meneruskan menghadap ke arah depan, dan mengendarai mobil dengan serius. 

"Apa benar-benar kelihatan jelas, ya? Hanya dengan memandang saja kamu bisa mengetahui identitasku yang tersembunyi dari permukaan ini?" Lu Yifei lalu menatap Ji Xiaonian yang juga tengah menatapnya. Gadis ini pastinya seorang fujoshi yang sangat berpengalaman! Kalau tidak, bagaimana mungkin hanya dengan bertemu sekali saja bisa langsung mengetahui rahasiaku, pikirnya.

"Hahaha, aku tidak menduga kalau kamu ternyata benar-benar... Aha!" Mendengar pengakuan Lu Yifei, Ji Xiaonian merasa terkejut bercampur senang. Dia lalu bergegas mendekat sedikit ke arahnya dan bertanya sambil mengedipkan mata besarnya, "Cepat beritahu aku, orang seperti kalian kenapa bisa menyukai sesama jenis? Sesama laki-laki yang menjalin cinta dengan laki-laki, apakah merasakan hal yang sama seperti menjalin cinta dengan perempuan?"

"Lalu, lalu, dengan kalian yang seperti itu, apakah didukung oleh keluarga kalian? Lalu, apa tidak takut menderita karena didiskriminasi oleh masyarakat dan diolok-olok?" Ji Xiaonian sama sekali tidak menduga kalau dia telah terjerumus ke dalam lubang Fujoshi. Ternyata, di dunia nyata ini, tanpa diduga-duga, dia menemukan orang semacam itu, bahkan sekarang berada persis di sebelahnya. 

Ji Xiaonian benar-benar ingin tahu siapa pasangan dari pria bottom ini. Dia sangat ingin melihat mereka berdua bersama-sama dan mencintai satu sama lain. Hanya memikirkannya saja, sekujur tubuhnya langsung menggebu-gebu saking antusiasnya.

"Kalau misalnya kakakmu juga orang seperti itu, apakah kamu akan mendukungnya?" Lu Yifei melirik sekilas ke arah Ji Xiaonian. Senyuman di wajahnya yang tampan sudah menghilang sejak tadi dan tidak bersisa, digantikan oleh kesuraman.

Mendengarnya, Ji Xiaonian langsung menepis hal tersebut, "Kakakku bukan orang semacam kalian."

Setelah selesai berkata-kata, Ji Xiaonian lalu merasakan pertanyaan Lu Yifei begitu mencurigakan. Tiba-tiba dia menyadari sesuatu, lalu membelalakkan mata besarnya dengan terkejut sambil menatapnya, "Kakakku? Kamu bilang kakakku... Dia…"

"Aku tidak bilang apa-apa." Lu Yifei memotong perkataan Ji Xiaonian. 

Mobil pun langsung melaju hingga sampai ke lantai bawah gedung besar Shengtian. Setelah itu, Lu Yifei menumpukan dirinya pada badan mobil, lalu dengan gerakan yang memukau dan elegan, dia langsung melompat keluar.

Setelah membukakan pintu mobil untuk Ji Xiaonian, senyuman yang indah dan sangat menawan telah kembali menghiasi wajahnya. "Sudah sampai. Nona Xiaonian, silakan turun dari mobil!"

Ji Xiaonian pun turun dari mobil, dia mendapati senyuman telah kembali di wajah Lu Yifei. Lalu, tanpa peduli apakah mereka akrab atau tidak, dia menariknya ke arahnya dan bertanya, "Ayo, kita bicarakan ilmu pengetahuan yang populer. Kalau laki-laki menjalin cinta dengan sesama laki-laki, itu jenis perasaan yang seperti apa?"

"Karena kamu benar-benar seorang gay, kamu pasti punya pacar pria, kan? Siapa pacarmu? Bagaimana kalau kapan-kapan tunjukkan dia padaku? Asal kamu tahu, aku ini adalah fans sejati orang-orang seperti kalian. Aku tidak peduli orang lain bilang apa, aku tetap sangat mendukung kalian."

Mendengar dukungan Ji Xiaonian, Lu Yifei menolehkan kepalanya dan melempar senyum dengan tatapannya. Tiba-tiba, dia mengulurkan tangan dan merangkul Ji Xiaonian, lalu dia membawanya berjalan menuju aula tempat pesta makan berlangsung.

"Mendengar perkataanmu, aku menjadi merasa puas. Tenang saja, kalau nanti ada kesempatan, aku bisa mempertemukannya denganmu. Dan aku jamin, nantinya aku akan memberimu sebuah kejutan yang tidak terduga."

"Benarkah? Kalau begitu kita sepakat, ya. Kamu harus membawanya untuk bertemu denganku." Entah mungkin karena Ji Xiaonian berpikir kalau Lu Yifei adalah gay atau apa pun, dia sama sekali tidak risih dengan sentuhannya. Keduanya saling merangkul dan berjalan menuju aula tempat diadakannya pesta makan perusahaan Shengtian sambil mengobrol dan tertawa.

Perayaan ulang tahun perusahaan Shengtian itu dilaksanakan di aula lantai satu gedung besar tersebut. Di dalam aula besar yang tampak luar biasa dan sangat menakjubkan itu, terdapat banyak sorotan lampu yang beradu satu sama lain, tempat tersebut begitu riuh dan orang-orang berpesta dengan makanan yang sangat banyak. Mereka menggunakan pakaian yang rapi dan serasi sambil memegang gelas anggur di tangan masing-masing. Mereka berdiri berkelompok, berbincang dan tertawa dengan pembawaan yang begitu elegan. 

Ji Xiaonian memanggul tas sekolahnya, dia masih mengenakan seragam sekolah saat menghadiri pesta itu, dia juga menggunakan sepatu flat. Dengan tinggi yang hanya 160 cm, dia kelihatan pendek dan kecil di tengah-tengah kerumunan orang, ditambah lagi usianya masih muda, dia terlihat tidak berpengalaman dan juga polos. Dia lalu berjalan dengan Yi Lufei menuju ke tengah kerumunan orang sehingga menarik pandangan mereka.

Di sisi lain, Bai Yan yang sedang menemani Ji Chen menyambut beberapa eksekutif perusahaan lain merasa bingung bagaimana caranya agar bisa melihat Ji Xiaonian. Akhirnya, dia menurunkan pandangannya agar bisa menangkap sosok gadis yang sedang berjalan ke arah mereka itu. Sudah sekitar seminggu lebih mereka tidak bertemu, dan sekarang berat badannya kelihatan turun banyak. Munculah sedikit perasaan kasihan di hatinya, namun saat dia mendapati pria yang ada di sebelah gadis itu, raut wajahnya langsung berubah suram dan gelap.

Ketika itu, Ji Xiaonian dan Yi Lufei baru saja sampai. Mendapati Bai Yan berada di sana, tanpa diduga dia tersenyum, padahal seminggu yang lalu, dia telah dipermalukan oleh pria itu. Dia lalu menyapa dengan santai, "Hai, Kak Yan."

Bai Yan sedikit terkejut dengan sikap Ji Xiaonian. Detik berikutnya, dia mendapati gadis itu tersenyum ke arah Ji Chen, "Kak, hari ini kamu benar-benar tampan. Eh tidak… Setiap hari kamu juga tampan. Kalau berdiri bersebelahan dengan Kak Yan begini, kalian benar-benar pasangan yang terlahir serasi. Benar-benar kelihatan indah."

Ji Chen menurunkan pandangannya untuk menatap Ji Xiaonan di bawahnya. Mendengarnya yang baru saja berinisiatif menyapa Bai Yan, membuatnya sedikit terkejut. Mungkinkah... Dia sudah tidak peduli lagi dengan kejadian waktu itu? Batinnya.

Chapitre suivant