Darren yang melihat aksi tak terduga dari adiknya itu, yang mencoba kabur dengan berlari ke arah pintu. Dia seketika memanggil namanya. Meminta untuk berhenti. Pun pada detik berikutnya, bergegas menyusul.
Tidak. Mereka sudah kehilangan Ivy sekian lama. Maka Darren pun tidak akan membiarkannya lolos lagi kali ini. Kembali ke tangan yang salah, dan jauh lebih berbahaya lagi. Darren tidak akan membiarkan itu. Titik!
Aksi kejar-kejaran pun tak terelakkan. Untuk beberapa saat, Darren sempat tertinggal cukup jauh. Tenaga adiknya itu benar-benar tidak bisa dia remehkan.
Serius?! Aerilyn memberi makan apa pada adiknya itu? Kenapa staminanya bisa begitu kuat?!
Darren terus berlari. Dia juga tidak luput untuk meneriakkan nama adiknya itu. Meski ya ... Ivy tidak akan mau mendengarnya. Atau pun menuruti apa yang dia perintahkan.
Napas Darren sudah terputus-putus. Dia memang cukup lemah dalam hal seperti ini. Namun, bukan berarti harus menyerah sampai di sini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com