Di sebuah rumah elit bertingkat dua yang sangat besar dan mewah ini yang terletak di daerah Shibuya, Tokyo. Seorang lelaki muda yang bernama Chihiro Ayagi, dia adalah seorang aktor yang belum lama ini debut dan lagi naik daun dari Japan Arts Enterprise. Chihiro mempunyai tubuh jangkung dengan tampang yang cukup tampan tapi tidak setampan Takeru dan Shunta tengah terbaring di sebuah kasur berukuran king size dengan tubuh polos tanpa busana dan hanya diselimuti dengan selimut besar yang menutupi bagian bawah sampai ke bagian perutnya.
Chihiro terbangun dari tidurnya. Dia sendirian di ruangan yang luas dan mewah ini, dia melihat ke arah langit-langit kamar lalu memikirkan sesuatu dan tenggelam dalam lamunannya.
Chihiro : (Aah, membosankan. Ternyata bukan dia, wanita tua ini juga tidak bisa memuaskanku. Tapi untungnya dia kaya raya. Kalau gak, mana mau aku menidurinya...)
Dia tersadar dari lamunannya dikarenakan seekor anjing toy poodle (jantan, berumur 2 tahun) sang pemilik rumah yang bernama "maron" ini datang berlari ke arahnya dan melompati ke atas kasur sambil terus menggonggonginya dengan geram tanpa henti. Chihiro pun bangkit dari kasur dan melihat Maron dengan tatapan kosong tanpa ekspresi yang hanya menggonggonginya. Tampaknya seekor anjing tersebut tidak menyukainya.
Maron : Guk! Guk! Guk! Grrr... Guk! Guk... Grrrr...
Tiba-tiba datang seorang wanita yang sudah tidak muda lagi akan tetapi masih terlihat cantik, tubuhnya juga seksi dan awet muda yang bernama Reiko ini adalah sang pemilik dari anjing tersebut dan juga "wanita tua" yang dimaksud Chihiro. Reiko juga pemilik perusahaan industri teater perfilman yang ternama dari Venus Inc.
Reiko : Tidak boleh, Maron!
Reiko datang hanya menggenakan handuk kimono mandi dan membawa nampan berisi teh dan sarapannya Chihiro.
Reiko : Maaf, ya. Tiba-tiba memanggilmu ke sini semalam (tersenyum)
Maron : Grrrrr... (bersiap-siap untuk menerkam Chihiro)
Reiko meletakkan nampan tersebut di atas meja samping kasur lalu menggendongi Maron, anjing kesayangannya. Maron terdiam dipelukan Reiko.
Chihiro : Ngomong apa kau ini? (tersenyum licik) Kapanpun itu, aku suka dipanggil olehmu, Reiko-san.
Reiko : Kamu begitu lagi (tersenyum) *menurunkan Maron ke lantai*
Chihiro : Apa kamu agak kurusan, ya?
Reiko : (duduk di pinggiran kasur) Kamu tahu? (senang) Aku kurusan 200 gram loh! (dengan manja menempelkan tubuhnya ke dada Chihiro)
Chihiro : (memegangi tangan Reiko) Sebanyak itu?! Kau terlalu keras bekerja. Jangan sampai kamu sakit ya.
Reiko merona. Dia senang mendapat pujian dan kata-kata manis dari Chihiro. Chihiro mengelus-elus tangan Reiko dengan lembut.
Chihiro : Aku tahu ini salah, tapi aku membutuhkan pekerjaan itu, bisakah aku diusulkan dalam satu bagian acara hiburan milikmu? (menggoda)
Reiko menyadari keinginan Chihiro. Dengan santainya, dia menjawab.
Reiko : Dirimu memang tidak punya rasa puas dan kenikmatan ya, Chihiro.
Maron melihat Chihiro yang mulai merayu majikannya, langsung menunjukkan ekspresi ketidak sukaannya dan mulai menggeram lagi ke arah Chihiro.
Chihiro : (tersenyum licik) Lalu?
Reiko : (masuk ke dalam selimut dan menempelkan tubuhnya ke Chihiro) Tenang, aku sudah membahas dan mengurusnya, nanti juga kamu dipanggil. Kau tunggu saja ya, Chihiro.
Chihiro langsung menindih tubuh Reiko, lalu mengelus-elus dan memainkan rambut Reiko dengan lembut.
Chihiro : (berbisik) Terima kasih, kau memang bisa diandalkan...
Reiko : Benar, kamu ini memang jago mengombal. Peluk aku sekali lagi, Chihiro (merona)
Chihiro : (tersenyum licik lalu mencium bibir Reiko)
Maron : Guk! Guk!
Reiko : Nggg...
Hari sudah mulai gelap, urusan Chihiro sudah selesai dan dia berpamitan pulang. Reiko tersenyum dan melambaikan tangannya. Chihiro membalasnya lalu pergi meninggalkan rumah mewahnya Reiko. Dia menuruni anak tangga dengan perasaan senang. Terukir dengan jelas senyuman puas pada wajah liciknya.
Chihiro : Dasar wanita tua gampangan (tersenyum licik) *mengendus-endus tubuhnya* Ck! Aku jadi bau anjing.
******************************
Di apartermen Shunta. Shunta mendorong Takeru sampai jatuh di atas kasurnya. Lalu mendekatinya. Takeru berusaha mendorong dan menahan tubuh Shunta.
Takeru : Uwaa! (terjatuh di atas kasur) Hei! Kita baru saja sampai, ini masih terlalu cepat! (menahan Shunta)
Shunta : (wajah memerah karena menahan nafsu) Sayang, izinkan aku melakukan sex padamu sekarang ya? (memelas dan memohon)
Takeru : Ha?!
Shunta : Satu ciuman bisa 8 detik, artinya 450 kali dalam sejam dan 10.800 kali dalam sehari!
Tangan kanan Shunta memegangi lengan kiri Takeru dengan erat, sedangkan tangan kirinya langsung memaksa membuka baju Takeru. Dengan kaki kiri, Takeru menahan bagian perut Shunta sekuat tenaga supaya Shunta tidak bisa mendekatinya. Takeru melihat wajah Shunta menjadi sangat merah karena menahan nafsunya membuat Takeru menatap Shunta dengan ngeri.
Takeru : (Ga-gawat! Dia sudah mulai hilang kendali. Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi) Be-bentar, tolong tunggu sebentar Chunta! Apa maksudmu, 450? 10.800? Kau ngomong apaan?
Shunta mendekati Takeru dengan paksa lalu menjilati leher Takeru.
Takeru : Tung-- Hentikan (pipi memerah) Aah...
Suara desahan Takeru membuat Shunta menjadi lebih bergairah dan semangat.
Shunta : Takeru-san, Takeru-san, sayang... (mencium dan menjilati leher Takeru dengan lembut)
Takeru : Aah... (merona) Oi, Chunta, jangan sampai membekas ya!
Shunta bangkit sedikit lalu menatap Takeru dengan raut wajah memerah yang tidak bisa ditebak. Takeru membalas menatap Shunta dengan wajah serius. Shunta langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Takeru.
Shunta : Aku tahu. Tidak akan membekas kok, sayang.
Dan mereka pun melakukan hubungan intim seperti biasanya.
-Bersambung-
Author : Sini pedatang baru, ayo beri salam pada Readers kita! (menarik Chihiro)
Chihiro : Ha? (gak minat) Aku ini aktor hebat. Kalian (readers), ayo dukung aku ya! (tersenyum licik)
Author : (Cih! Aku mah ogah dukung kamu! 😒) Hahaha, ya, begitulah readers (tersenyum kaku) Dia memang agak sombong gimana, tapi jangan di ambil hati ya. Biasa anak baru puber 😁 (bisik-bisik)
Baiklah, jangan lupa Like/Favorite, rate bintang 5 dan juga ada saran? Kritikan? Tulis di kolom komentar ya! See you on the next episode 😄