webnovel

Breakfast at the beach

Saat matahari belum muncul Gina sudah terbangun, rasa mulas yang melilit di perut menjadi penyebabnya terbangun dari tidur lelapnya. Begitu Gina membuka mata, jantungnya berpacu dengan sangat cepat saat melihat bercak darah yang tertinggal di selimut. Karena lampu kamar tidak dimatikan oleh Massimo tadi malam, Gina kini bisa melihat darah datang bulannya yang tercecer di dress cantiknya dengan jelas.

"Kau bodoh, Gina. Bisa-bisanya melupakan jadwal datang bulan mu," ucap Gina dalam hati saat sedang berjalan menuju kamar mandi dengan cepat.

Karena Gina melepas alas kakinya, langkahnya tidak terdengar oleh Massimo yang masih terlelap. Begitu sampai di kamar mandi Gina langsung melepaskan dress cantiknya yang sudah kotor dengan darah.

"Hari pertama benar-benar menyulitkan." Gina bergumam lirih ketika melihat banyaknya darah yang mengotori gaun pestanya yang cantik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant