Pagi hari....
Nadia memeluk Jonathan dengan sangat erat seolah-olah tidak ingin melepaskan Jonathan walau hanya sedetik saja.
Merasakan pelukan yang sangat erat di perutnya membuat Jonathan membuka matanya. Di lihatnya Nadia sedang tidur dengan memeluk perutnya.
Dengan tersenyum Jonathan membalas memeluk pinggang ramping Nadia.
Nadia membuka matanya, dan melihat Jonathan sedang menatapnya.
"Kamu sudah bangun Jo? apa kamu terganggu dengan pelukanku?" tanya Nadia sambil menatap dalam kedua mata Jonathan.
"Bagaimana aku tidak terbangun kalau kamu memelukku seperti ini? kamu selalu membangunkanku dengan cara yang sangat berbeda." ucap Jonathan dengan tatapan dalam sambil melihat ke arah bibir Nadia yang merah.
"Kenapa kamu bicara seperti itu? seolah-olah aku yang bersalah hingga kamu terbangun. Atau kamu merasakan sesuatu yang lain yang sudah menggugah hasrat kamu?" ucap Nadia sambil menyentuh bibir Jonathan dengan ujung jarinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com