(Tiga bulan kemudian)
Di rumah sakit....
Nadia masih duduk dengan gelisah menunggu Jonathan yang sedang memanggil Dokter Erlita untuk memeriksa kandungnya.
Entah kenapa di saat mulai mendekati hari dia melahirkan perasaannya sangat takut tidak bisa melahirkan dengan selamat.
Nadia sangat takut kalau dia akan meninggalkan putranya seperti Ibunya yang sudah meninggalkannya di saat usianya masih kecil.
"Nadia? di mana Jonathan?" tanya Anne mendekati putrinya yang sedang terlihat sedih.
"Aku merasa takut Mom." ucap Nadia dengan mata berkaca-kaca mengusap perutnya yang sudah berkali-kali merasakan sakit.
"Kamu takut kenapa sayang? apa yang kamu takutkan?" tanya Anne sambil mengusap rambut Nadia yang panjang terurai.
"Aku takut kalau aku tidak bisa melahirkan dengan selamat Mom. Aku takut kalau putraku tumbuh besar tanpa seorang Ibu. Aku sudah merasakan bagaimana saat hidup sendirian tanpa kasih sayang seorang Ibu." ucap Nadia suara tangis tertahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com