"Aku tidak bisa menjawabnya Amanda, semua terserah pada Jonathan dia mau menerima ajakanmu atau tidak. Itu semua tergantung pada keputusan Jonathan. Silakan bicara sendiri dengan Jonathan." jawab Nadia dengan hati yang sudah dipenuhi rasa cemburu.
"Jonathan maukah kamu berdansa denganku malam ini? sebagai hadiah ulang tahunku?" tanya Amanda dengan tatapan memohon pada Jonathan.
Jonathan terdiam, tidak tahu harus menjawab apa selain berpikir dan berpikir untuk menghindari semua masalah ini. Hingga pada detik terakhir terdengar suara seorang laki-laki yang tadi menabrak Nadia.
"Nyonya...apakah kamu mau juga berdansa denganku? aku ingin mengajakmu berdansa malam ini." pinta laki-laki itu dengan sebuah senyuman yang sangat memikat dan menawan.
Nadia menatap Jonathan dalam-dalam, dengan berusaha berpikir keras bagaimana caranya bukan dia yang akan mendapatkan hukuman malam nanti.
Dengan menghela nafas panjang, Nadia menatap laki-laki yang ada di hadapannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com