webnovel

Chapter 04 - Makan Racun Jadi Tambah Tampan

--------------------------------Klan Xiao------------------------------------

Disaat ini ada seorang anak lelaki sedang duduk di tempat tidurnya dengan nafas terengah-engah dan wajah memerah. Entah itu karena marah ataupun malu tapi setelah beberapa saat dia pun menjadi tenang dan berkata pada udara kosong.

Riefa : Aria berapa lama waktu yang sudah berlalu dan bisa kamu jalankan lagi waktu yang sudah dihentikan?

[ Ding! 3 Hari sudah berlalu, dengan 1 hari untuk penggabungan semua yang Tuan Muda beli dan 2 hari untuk Tuan Muda tertawa sendiri ]

[ Ding! Waktu dijalankan seperti semula! ]

Riefa : Aduh. . .malu banget diriku, kalau ada yang tau mau tak taruh dimana muka gantengku. Oh iya Aria Pakai kedua pil itu dan bikin aku tambah tampan, hahaha!

[ Ding! Memulai penggunaan pil jati diri sejati dan pil penambah kecantikan ]

[ Ding! Diharap Tuan Muda menahan rasa sakit yang akan terjadi ]

Riefa : What! Kok sakit lagi, Tunggu dulu aku belum sia-

[ Ding! Memulai Proses! ]

Riefa : AHHHHHH!!!!!

Dan jeritan yang sebelumnya sempat terhenti akhirnya terdengar kembali di ruangan itu sampai gadis cantik tadi masuk dengan wajah yang ketakutan karena sekali lagi mendengar raungan Riefa bersama dua orang yang mengikutinya yaitu seorang pria tua dengan pria paruh baya. Pria tua tersebut memasang wajah khawatir dan ketika dia masuk ke dalam ruangan dan mendengar jeritan dari Riefa wajahnya berubah menjadi ketakutan. Sedangkan pria yang paruh baya tetap tenang.

Pria Tua : Che'er! Che'er Apa yang terjadi! Che'er jawab aku! Dokter Situ tolong periksa Che'er!

Dokter Situ : Cepat Menyingkir! Aku akan memeriksanya!

Setelah mendengar suara Dokter Situ Gadis cantik bersama dengan pria tua itu pun menyingkir untuk memberikan jalan. Namun sekeras apa pun usaha Dokter Situ untuk memeriksanya dia pun tidak bisa mencari penyebab dari kejadian yang menimpa Riefa. Namun Disaat dia akan menyerah kejadian yang aneh pun terjadi. Badan Riefa dari ujung kepala ke ujung kaki tertutup oleh benda hitam yang terlihat seperti jelaga yangtidak diketahui yang menyebar ke seluruh tubuhnya sehingga orang tidak akan mengenali dia jika melihatnya dalam keadaan itu dan rambutnya pun berubah warna dari yang hitam sekarang berubah jadi putih bersih seperti salju dengan mata kanan berwarna merah dan mata kiri berwarna ungu.

Pria Tua dan Gadis Cantik : Che'er/Che Kecil!

Kemudian kedua orang itu pun berteriak karena khawatir dan ketakutan dengan keadaan yang terjadi pada Riefa namun disaat mereka akan menghampirinya Riefa pun akhirnya tenang dan sambil memegang dadanya dia pun bernafas dengan kasar dan terengah-engah.

Riefa : Hah...hah...hah....(Sialan sakit banget, gatel juga badanku. Tunggu Bau apa ini?)

Karena dia tau ada orang yang memasuki ruangannya maka dia hanya bisa mengutuk didalam hati dan saat dia menutup mata dan mau membukanya lagi dia mencium bau yang sangat busuk. Bau yang sudah sering dia cium ketika melewati depan tempat sampah. Dia pun tanpa ragu berubah jadi pucat dan dengan secepat kilat berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya dari bau busuk tersebut meninggalkan 3 orang yang sedang tercengang.

Gadis Cantik : Ayah! Apa yang terjadi dengan Che Kecil?

Xiao Lie : Entahlah, Ayahmu juga tidak tau apa yang terjadi pada Che'er.

Benar. Gadis Cantik tersebut adalah Xiao Lingxi atau bisa dibilang bibi kecil dari Yun Che yang asli, sedangkan Pria Tua itu adalah orang tua Xiao Lingxi dan kakek angkat Yun Che yang bernama Xiao Lie. Sementara mereka berdua tidak terpengaruh dengan bau yang menyengat karena mereka lebih khawatir dengan keadaan Riefa, Dokter Situ dia berjongkong di pojok ruangan sambil mengeluarkan suara yang tidak enak didengar oleh anak kecil dengan wajah pucat sampai berwarna biru. Disaat mereka bertiga sedang bingung dengan apa yang terjadi pada Riefa dan tercengang untuk waktu yang lama, terdengarlah suara Riefa yang sedikit berubah yang kini suaranya berubah jadi selembut sutra dan terdengar merdu seperti nyanyian dari surga.

Riefa : Kakek...Bibi Kecil... Apa itu kalian?

Riefa yang habis mandi karena tubuhnya bau sekali seperti tahu busuk pun keluar. Namun saat dia melihat ketiga orang tersebut, yang muncul di depan matanya adalah Xiao Lie dan Dokter Situ yang membeku, sedangkan Xiao Lingxi terdiam dengan rona merah muda di wajahnya. Karena dia tidak peduli dengan apa yang terjadi dia pun menuju ke kakek dan bibi kecilnya tanpa tahu apa yang terjadi.

Riefa : Kakek...Bibi kecil... kenapa kalian terdiam saja?

Xiao Lingxi : Eh.. Ah.. Tidak ada apa-apa che kecil, eh tunggu apa kamu beneran che kecil?

Riefa : Hah? Tentu saja aku Che Kecilmu Bibi, apa yang terjadi pada kalian?

Xiao Lingxi dan Xiao Lie : Ah!

Mereka berdua pun saling memandang dengan bingung dan beberapa kelegaan karena tahu yang di depan mereka adalah orang yang berharga bagi mereka. Dan mereka pun bertanya.

Xiao Lie : Apa yang terjadi padamu Che'er?

Riefa : Ha? Apa yang terjadi?

Karena bingung Riefa pun langsung menuju ke cermin dan melihat penampilannya. Disaat dia melihat ke cermin dia pun melihat bahwa wajahnya kini telah berubah. Rambutnya yang dulu berwarna hitam kini berubah menjadi Putih bersih tanpa setitik pun kotoran di dalamnya yang terlihat seperti salju pertama yang turun di musim dingin. Dengan mata kanan berwarna merah dan mata kiri berwarna ungu yang tajam dan wajahnya yang putih halus sampai orang akan mengira bahwa dia adalah wanita. Riefa pun tercengang karena dia tau wajah ini sehingga dia pun membeku. Karena wajahnya saat ini mirip dengan karakter dari Anime Choyuyu dengan nama Tsukasa. Dulu di bumi dia sering membayangkan ingin memiliki wajah seperti dia dan disaat dia memilikinya dia pun terdiam seribu kata sampai bibi kecilnya memanggil namanya.

Xiao Lingxi : Che Kecil? Apa kamu baik-baik saja?

Riefa : Ah iya. Aku baik-baik saja Bibi Kecil, Aku hanya kaget dengan perubahan yang terjadi akibat dari hal yang aku lakukan.

Xiao Lingxi : Eh Che Kecil APa yang baru kamu lakukan!

Riefa : Eh!. itu...

Riefa pun bingung karena hampir saja dia bercerita tentang dia yang memakai kedua pil untuk merubah penampilannya tapi kemudian dia muncul ide untuk menangani masalah ini yang baru saja terlintas di pikirannya. Tapi sebelum mulai dia tidak lupa memasang wajah yang sedih dan kesakitan untuk membuat agar efeknya lebih besar dan sebagai hasilnya ketiga orang itu terdiam memandang dia untuk mendapat jawabannya.

Riefa : Hah... sebenarnya bibi kecil makanan yang tadi bibi kecil berikan mengandung serbuk pembunuh jantung yang baru saja aku sadari. Hah..

Ketiga Orang : APA!!!

Ketiga orang itu pun terkejut karena sementara Xiao Lie dan Dokter itu tahu tentang racun tersebut, Xiao Lingxi kaget karena tidak menyangka bahwa penyebab dari itu adalah makanan yang dia buat untuk Riefa tercintanya. tapi sebelum dia bisa mendapat ketenangan Dokter Situ memotongnya karena dia tau tidak ada orang yang bisa selamat setelah memakan racun tersebut.

Dokter Situ : Tidak mungkin! pasti tidak mungkin! bagaimana kamu bisa selamat setelah memakan racun tersebut! tidak ada orang yang pernah selamat setelah memakannya!

Xiao Lie dan Xiao Lingxi terkejut karena mereka mendengar dari Dokter Situ bahwa tidak ada orang yang bisa selamat. Sementara Xiao Lie kaget, Xiao Lingxi tanpa dia sadari air mata jatuh dari matanya karena dia tidak pernah berfikir bahwa dia hampir membunuh che kecilnya, disaat dia akan putus asa tiba-tiba saja ada sesuatu yang hangat yang menyentuh pipinya dan disaat dia melihat dia pun sadar kalau itu adalah tangan Riefa dan Riefa memandangnya dengan tatapan lembut yang bisa membuat semua gadis yang melihat menjadi memerah dalam sekejap.

Riefa : Aku tahu apa yang ada dipikiranmu Bibi Kecil, Tapi jangan salahkan dirimu sendiri. Karena bagaimanapun aku tahu bibi kecil tidak akan meracuniku. Itu pasti orang yang tidak ingin melihat aku menikah dengan kecantikan nomor satu di kota ini. Dan satu hal lagi, walaupun itu racun paling berbahaya di dunia ini, jika bibi kecil memberikannya padaku aku akan memakannya tanpa ragu karena dihatiku Bibi Kecil adalah segalanya.

Xiao Lingxi : Che...Kecil...UWAHH!!!

Dan Xiao Lingxi pun langsung menyerbu ke Riefa dan memeluknya sekuat tenaga sampai mereka berdua jatuh di lantai. Sementara Xiao Lingxi senang dengan perkataan Riefa yang berkata bahwa dia ada dihatinya. Riefa dia tertawa dengan jahat didalam hatinya karena gombalan yang biasa dia tonton di TV berhasil di dunia ini dan berfikir mungkin didunia ini tidak ada gombalan sehingga dia memutuskan satu tujuannya lagi yaitu melatih teknik gombalnya agar bisa menaklukan banyak gadis dimasa depan. sementara Riefa sedang tertawa jahat dalam hati. Dokter Situ pun memecah kebahagiannya dengan bertanya.

Dokter Situ : Tunggu dulu! Jelaskan apa yang terjadi.

Xiao Lie : Benar, Che'er jelaskan apa yang terjadi.

Sementara Dokter Situ bertanya karena ingin tahu. Xiao Lie penasaran bagaimana cucunya bisa selamat dan memutuskan didalam hatinya untuk membalas orang yang melakukan ini kepada cucunya dengan sedikit niat membunuh dimatanya yang hanya disadari oleh Riefa. Riefa pun membalas sambil mengusap lembut kepala Xiao Lingxi yang baru dia sadar bahwa rambutnya sangat lembut selembut sutra walaupun dia belum pernah punya kain sutra.

Riefa : Hah...kurasa aku tidak bisa menyembunyikannya lagi...Kakek sebenarnya dalam kehidupan ini aku punya satu guru, dia adalah Orang Suci Medis yang bisa menyembuhkan segala penyakit yang kutemui saat sedang bermain di kota. Dan karena dia bilang aku akan mempunyai masa depan yang cerah dia pun mengajariku semua ilmu yang dia miliki. Kemudian saat aku sadar bahwa aku memakan racun itu, aku pun langsung melakukan langkah yang diajarkan oleh guruku untuk menetralisir racun dan karena aku tidak punya obat-obatan karena pada saat itu aku tidak bisa menggerakkan tubuhku, aku pun melakukan teknik berbahaya yang walaupun bisa menetralkan racun tapi jika tidak berhasil maka efek sampingnya akan digantikan dengan hilangnya nyawaku. Dan aku tidak menyangka akan berhasil tapi memiliki efek samping seperti ini.

Riefa pun menjelaskan dengan tampang paling sedih yang bisa dia buat yang membuat keduanya terdiam lagi, sementara itu setelah mendengarnya Xiao Lingxi menangis lebih keras karena apa yang telah dialami Riefa karena perbuatannya, tapi dia senang karena Riefa berhasil selamat dari musibah itu.

Xiao Lie : Hah... Aku tidak menyangkah ternyata kamu memiliki seorang guru, tapi aku senang karenanya kamu berhasil selamat dan jika aku bertemu dengan gurumu aku pasti akan membalas kebaikannya.

Riefa : Santai saja kakek, guruku orang yang tidak suka ketenaran sehingga walau kamu membalasnya dia mungkin hanya bersikap biasa saja dan sekarang dia sedang berkeliling dunia.

Xiao Lie : Begitu ya, kuharap aku bisa bertemu dengannya suatu hari nanti. Baiklah che'er lebih baik kamu bersiap-siap sebentar lagi pernikahanmu akan dimulai dan kakekmu yakin pasti banyak yang akan terkejut, hahaha!

Riefa : Baik Kakek

Chapitre suivant