webnovel

24. Maukah Kamu?

Nier dan Lucia melakukan combo seperti pertama kali melawan orc tetapi kali ini lebih cepat dari biasanya karena buff yang digunakan setara dengan kenaikan 5 level.

Semua orc yang ada disana perlahan lahan mulai musnah, Nier dan Lucia berlari untuk melihat apa yang ada di dalam sana.

Ketika mereka memasuki gerbang terlihat ratusan orc mendatangi mereka lagi dengan cepat, itu berjumlah lebih dari 100 orc tapi kali ini tidak ada archer dan mage.

"Lucia minum Potion!, persiapkan skill bunga pisaumu." Nier berteriak, dia juga mengambil potionnya dan meminumnya.

Mereka hanya berdua ketika menyerbu desa ini, jika dia menceritakan dua orang pergi menyerbu desa yang dihuni ribuan orc, mereka pasti akan menganggap Nier gila.

Tidak ada priest, tidak ada tank, yang bertarung adalah hanyalah seorang koki dan magic swordman.

HPnya kembali penuh.

Walau DE dan MPnya sudah berkurang setidaknya dia masih bisa memakainya skillnya dua kali lagi.

"Serang!" Nier berteriak lalu berlari ke arah para orc.

Pertarungan terjadi selama 1 jam penuh dengan Nier yang selalu meminum HP Potionnya dan Lucia juga mengikuti Nier dari sampingnya, dia juga terlihat meminum HP Potion tingkat menengah.

Pertarungan ini membuat Nier ingin menangis, dia merasa dompetnya menjadi kering ketika dia meminum HP Potion tiap menit.

Hingga semua orc mati mereka lanjut berlari ke dalam desa, tetapi wajah mereka terlihat begitu muram, kali ini terlihat 200 orc yang datang kepada mereka.

"Kembali, kita harus melarikan diri!" Lucia yang berada di sampingnya berteriak.

Lucia menarik lengan Nier lalu mulai berlari, karena Nier tidak tahu apa yang terjadi dia hanya mengikuti Lucia.

Mereka melarikan diri dari desa itu dan suara teriakan yang sangat besar terdengar, suara itu membuat Nier merinding.

"MANUSIA KURANG AJAR! Beraninya kau menyerang kotaku lalu melarikan diri!" Suara terdengar dari 200 orc itu dan itu jauh di belakang ratusan orc yang berkumpul.

"Kejar mereka dan bawa mereka kembali!" Suara itu memerintahkan para orc dan mulai berlari untuk menangkap Nier dan Lucia.

"Lucia, ayo berlari lebih cepat, sepertinya mereka akan tetap menangkap kita." Kata Nier.

Lucia mengangguk lalu meminum AGI potionnya.

Nier terkejut melihat apa yang diminum Lucia, itu adalah AGI potion tingkat tinggi!

Apakah Lucia benar benar seorang sultan?, Pantas saja dia tidak pernah memikirkan uang sama sekali.

Ketika Nier ingin meminum AGI potionnya Lucia mengeluarkan potionnya satu lagi.

"Ambil ini" Lucia menyerahkan potionnya.

『 AGI Potion Tingkat Tinggi Diperoleh 』

Tanpa ragu Nier meminumnya.

『 AGI Potion Tingkat Tinggi Dikonsumsi, +15 AGI Selama 5 Menit 』

Melihat apa yang diminumnya Nier sedikit iri, apa yang dia berikan kepada Lucia hanya daging yang sama dengan AGI potion tingkat rendah.

'Sial, untuk mendapatkan Lucia aku sepertinya harus meningkatkan pendapatanku.'

Nier melihat Lucia memberikannya tanpa berkedip sama sekali dan dia begitu yakin tentang keadaan Lucia.

Sangat jarang melihat wanita kaya yang cantik ingin mempunyai pacar yang miskin, dengan keadaan Nier saat ini sepertinya hampir mustahil untuk mendapatkannya.

Jika Nier ingin berpacaran dengannya itu seperti menarik Lucia dari surga dan menjatuhkannya ke neraka.

"Lucia, aku akan melakukan yang terbaik." Nier berkata dengan sorotan mata yang serius.

Lucia terlihat bingung dengan apa yang diucapkan Nier lalu ketika dia melihat matanya yang serius, Lucia menggaguk dan memberikannya senyuman.

"Tentu, mari kita lakukan yang terbaik."

Mereka mulai berlari dengan sangat cepat, tetapi para orc tetap mengejar mereka.

Hingga tiga puluh menit kemudian mereka akhirnya lolos. Nier dan Lucia pergi ke kota dan beristirahat di taman.

Nier memasak sup yang biasa dia buat dan terlihat Lucia yang sedang bermain dengan kucing disebelahnya.

Mereka beristirahat dengan santai setelah pertempuran yang panjang itu.

Nier dan Lucia berbicara dengan suasana yang sejuk dan tenang.

"Lucia, kenapa kamu tidak mengikuti sebuah guild?" Nier bertanya dengan panci di depannya.

"Tidak, aku tidak akan pernah memasuki guild." Lucia menjawab dengan bermuka masam.

Sepertinya ada sesuatu yang membuat Lucia selalu bermain solo, Nier tidak menanyakannya lebih jauh lalu bertanya lagi.

"Dengan memasuki sebuah guild top maka akan mudah bagi kamu untuk memasuki Turnamen Internasional, yah walaupun aku juga tidak tertarik, hahaha." Nier berkata dengan tertawa sendiri.

"Aku hanya ingin bebas, dan bermain dengan diriku sendiri di dunia ini." Lucia menjawab.

Suasana menjadi sunyi, hanya suara kucing dan panci yang terdengar.

"Apakah ada yang bisa kubantu?" Nier bertanya dengan hati hati.

"Tidak, cukup bertingkah seperti biasanya." Lucia tersenyum berkata kepada Nier.

Melihat senyum itu Nier menjadi sedikit tenang, walaupun dia khawatir. Dunia orang kaya adalah dunia yang tidak bisa dimengerti oleh Nier jadi dia hanya diam dan akan melakukan yang terbaik untuk keesokan harinya.

"Leveling saat ini lumayan cukup cepat, tetapi menurut informasi pada level 100 ke atas akan sangat sulit untuk mengumpulkannya." Nier berkata dan melihat levelnya yang sudah berada di level 29.

Dia telah membunuh ratusan orc dan levelnya meningkat sangat banyak, dia juga mendapatkan ratusan daging orc untuk dimasaknya.

Lucia mengangguk, dan terlihat seperti memikirkan sesuatu dan menjawab.

"Sebenarnya leveling kita sangat cepat, ini bahkan lebih cepat dari pada pro player dulu leveling di tingkat ini." Lucia menjawab.

Nier menatap Lucia yang saat ini berada di level yang sama dengannya, Lucia saat ini juga berada di level 29.

"Apakah kita akan menyerah pada desa orc itu dan mulai leveling di tempat golem berada?" Nier bertanya.

"Tidak kita harus melihat desa itu, sepertinya ada quest tersembunyi disana" Lucia menjawab dengan sangat yakin.

Nier hanya mengangguk dan menyiapkan hidangan untuknya dan Lucia.

Mereka makan di taman yang hangat dan damai.

"Nier sepertinya makananmu mulai terasa lezat." Lucia memuji Nier.

"Tentu saja, aku berusaha keras untuk membuatmu memakannya." Nier tersenyum.

"Hmph." Lucia melanjutkan makannya.

Nier melihat status baru yang dia dapatkan dari perburuan hari ini dan memasukan 10 poin status ke dalam agilitynya.

『 Status

Nama : NieR

Level : 29

Class : The Heretic Chef

Title : 4

HP : 500

MP : 500

DE : 500

STR : 12 +11 (23)

AGI : 68 + 11 + 5 (84)

VIT : 10 +11 (21)

INT : 10 +11 (21)

Fame : 500

Stat Poin : 0 』

'Hohoho, akhirnya aku bisa memakai skill itu.' Nier tersenyum.

Jika orang melihatnya mereka pasti akan mengejeknya, semua status dimasukan kedalam AGI apalagi dia bukan seorang assassin, hanya orang bodoh yang melakukannya.

'Dengan menggunakan AGI potion tingkat menengah dan daging agility maka aku mungkin bisa melakukan 3 serangan dasar per detik' Nier tersenyum kembali dan tertawa.

Sekarang Agilitynya sudah mencapai 84, 68 dari status poin, 11 dari title dan 5 dari equip warran bootsnya.

Nier ingin membeli armor yang menambah Agilitynya, hanya butuh 1 poin tambahan lagi untuk mencapai Agility 100, setelah memakan semua buff itu hanya mencapai 99 agility.

'Baik, aku hanya harus membeli 1 item yang menambahkan agility, walaupun sedikit mahal.' Nier merenungkan semuanya.

"Nier, apa kamu mendengarkanku?"

Lucia bertanya pada Nier yang sedang berpikir.

"Ehh, maafkan aku, aku tadi sedang merencanakan sesuatu." Nier meminta maaf.

"Ohh..." Lucia menjawab dengan singkat.

"Lalu ada apa itu?" Nier bertanya.

Lalu Lucia bertanya,

"Minggu depan, Maukah kamu bertemu denganku di dunia nyata?"

Chapitre suivant