Vian masih betah memandang ke satu titik saat Dino kembali ke meja mereka dan duduk di dekatnya.
"Vi, kau tidak tertarik untuk turun ke lantai dansa atau One Night Stand dengan salah satu pelacur yang ada di sini?" tanya Dino yang datang menghampirinya setelah behasil membuat bibir pasangan semalamnya bengkak. Gelas vodka tergenggam di tangan pria itu.
"Aku tidak tertarik," jawab Vian santai tanpa menoleh ke arah temannya dan tetap fokus pada satu titik.
"Tidak tertarik atau karena kau takut dicampakan Kea?" ejek Danish yang baru saja ikut bergabung dengan mereka. Kemeja yang sedikit kusut serta rambut yang acak-acakan menandakan bahwa pria itu baru saja dijamah oleh perempuan. "Kau yang bilang sendiri kalau Kea itu satu-satunya perempuan yang bisa membuatmu sedikit goyah dengan prinsipmu mengenai cinta," imbuh pria itu lantas duduk di kanan Vian. "Kau takut kehilangan Kea kan, makanya kau jadi jinak seperti ini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com