webnovel

Bab 132.

Semenjak pemakaman orangtuanya, selama beberapa hari ini Rana hanya diam di dalam kamarnya, duduk termenung di sofa dekat jendela, tiduran di kasurnya, kemudian kembali duduk melamun di sofa. Dia sama sekali tak berniat untuk keluar kamar atau pun keluar rumah. Toko roti keluarganya diserahkan sepenuhnya kepada Mbak Anggun, orang kepercayaan orangtua Rana. Semua hal di rumah ini hanya mengingatkannya pada sosok ayah dan ibunya.

Selama berhari-hari Pilar terus membujuk Rana untuk makan, namun terus ditolak oleh wanita itu. Pilar semakin perihatin melihat kondisi Rana yang semakin kurus. Setiap hari dia mendatangi rumah Rana, datang sore hari sepulang kerja dan pergi saat pagi hari karena dia harus ke Rumah Sakit. Bahkan Pilar selalu datang dengan membawa makanan kesukaan Rana, berharap wanita itu akan menyukainya dan memakan makanan yang dia bawa. Namun Rana tetap menolaknya, dia hanya akan meliriknya tanpa minat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant