"Tidak, berani kamu menyentuhku lagi maka aku akan melaporkan kamu ke Polisi," teriak Alea sambil terus berontak.
"Kalau kamu hamil, Polisi paling menyuruh aku menikahi kamu, dan aku akan menjadi suami kamu, Sayang," kata zZio dengan senyumannya.
"Tidak-tidak buang jauh-jauh niat burukmu itu, aku tidak mau hamil anak kamu." Alea terus menjerit dan berontak.
Tetapi Zio masih santai menggendong Alea, dan kini mereka sudah sampai di resto yang benar-benar dekat dengan pantai.
Sehingga dari sana terlihat bahwa Tito dan juga Gresia masih asik bermain air laut dan sesekali mereka berciuman.
"Duduk manis di sini, Sayang. Istriku yang manis dan cantik," kata Zio dengan senyumannya. Lalu mendudukkan Alea dengan perlahan di kursi resto tersebut.
Alea terdiam dengan wajah merah karena amarah. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi saat ini. Karena Zio memang sangat menyebalkan untuknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com