"Kamu kenapa Sayang, baru pulang jam segini. Bukankah kamu tadi sekolah setengah hari, ya?" tanya Kisya kepada putra bungsunya.
Wanita itu memang sangat mencintai buah hatinya, Zio adalah anak terkecil yang sangat dimanjakan.
"Mom ... Zio tadi main ke rumah teman, tapi di sana Zio dicuekin sama temen, menyebalkan bukan, gimana caranya biar dia bisa dapetin gadis itu?" kata Georzio kepada sang ibu.
Kisya terkekeh menertawakan pertanyaan putranya, karena Kisya masih saja selalu menganggap bahwa Zio adalah anak kecil.
Tetapi kini dia meminta saran darinya untuk mendapatkan seorang gadis. Ya Tuhan dia baru menyadari bahwa putranya sudah besar dan dia sudah tua.
"Sayang, apa gadisnya begitu cantik?" tanya Kisya dengan senyuman manisnya.
"Cantik sekali Mom sampai Zio merasa tidak ada perempuan lain yang secantik dia. Karena itulah Zio ingin tahu bagaimana dulu Dad bisa menaklukan Mom?" ungkap Zio kepada sang ibu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com