webnovel

Permintaan Maaf (18+)

Bryant yang mencoba dengan sangat keras untuk membuka batasan yang telah dibuat oleh kekasihnya itu sedikit demi sedikit telah membuahkan hasil. Karena dengan dia berlari dengan sangat cepat dan menggerakkan tangannya untuk mendekatkan diri kepada Vino itu berhasil.

Karena jarak Bryant dengan Vino sekarang sudah mulai mendekat. Namun Vino tetap tidak bergeming dan masih berada di posisinya duduk sambil menghadap ke arah dinding.

Dia benar-benar tidak bisa mengontrol dirinya sehingga sekarang Vino menangis dengan agak kencang menghadap ke tembok.

Bryant yang masih melakukan usahanya untuk bisa membuka batasan tersebut, dia tidak mempedulikan bahwa tangannya sekarang sudah mulai panas karena tergores dengan batasan yang dibuat oleh Vino.

"Arghhhhhh!!!" Bryant berteriak dengan agak kencang pada saat akhirnya dia memaksakan untuk bisa menggerakkan tangannya lebih cepat agar bisa menggapai kekasihnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant