Aku memandang mata Bryant dengan penuh arti. Dia melepaskan baju yang ku pakai. Kemudian dia melepaskan celana pendek yang dia pakai, dan kali ini aku melepaskan celanaku sendiri, tidak harus telanjang bulat sih, kami berdua hanya menggunakan celana dalam.
Bryant menuntun ku menuju ke tepi telaga. Air gemercik yang mengalir dari sumber air yang berada di balik baru besar itu mengalir dengan deras, dan anehnya kenapa di bukit yang lumayan tinggi ini, bisa keluar sumber air asli yang bisa di katakan air yang keluar lumayan deras.
Aneh aja sih, namun itu sekarang memang benar-benar ada di depan mataku sekarang.
"Pelan-pelan" Ucap Bryant memegang dengan kedua tanganku ketika kami berdua sudah mulai masuk ke dalam telaga. Airnya dingin sekali namun menyegarkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com