"Om Pria, pejamkan mata...aku akan meniup hidung Om Pria lebih dulu." ucap Putri masih dengan menutup mulutnya.
Tanpa membalas ucapan Putri, Priambodo memejamkan matanya dengan sebuah senyum penuh kemenangan.
Putri menatap wajah Priambodo dengan tersenyum, kemudian Putri mendekatkan mulutnya tepat di hidung Priambodo.
"Lihat saja Om Pria! aku akan membalas penderitaanku saat ini! bukan Om Pria saja yang bisa bermain curang." ucap Putri dalam hati sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Priambodo.
Sambil menahan senyum, perlahan Putri meniup hidung Priambodo berulang-ulang.
Wajah Priambodo seketika berubah menjadi merah dan rumit setelah menghirup udara dari tiupan Putri yang berulang-ulang ke hidungnya.
Melihat perubahan itu hati Putri bersorak-sorai penuh kemenangan, rencananya kali ini pasti berhasil dan itu akan membuat Priambodo memintanya berhenti untuk melakukan hal itu.
Priambodo pasti tidak akan tahan dengan bau petai yang menyengat dari mulutnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com