"Mas... bangun sayang." panggil Nayla seraya duduk di samping Ardian yang masih terlelap tidur.
"Mas...bangun, ada Priambodo di depan mas. Sepertinya mau pamit untuk kembali ke kota." ucap Nayla lagi sambil mengecup kedua mata dan bibir Ardian dengan berulang-ulang.
Mendapat kecupan mesra dari Nayla kedua mata Ardian perlahan terbuka.
"Bilang pada Pria untuk menunggu sebentar Nay, aku masih mengantuk. Punggungku sedikit sakit saat jatuh ke tanah tadi pagi, belum lagi di tindih oleh badan Pria yang cukup besar." ucap Ardian sambil memeluk pinggang Nayla yang sudah melebar.
"Aku beritahu Pria dulu, setelah itu aku pijat ya mas." ucap Nayla sambil membelai rambut kepala Ardian.
"Tidak jadi Nay, tolong bantu aku bangun saja." ucap Ardian sedikit merasa kesakitan saat Nayla menariknya dengan pelan.
"Sepertinya ada otot yang tidak pas itu mas, nanti aku panggilkan mbok pijat ya mas." ucap Nayla sambil memapah Ardian untuk berjalan ke ruang tamu menemui Priambodo.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com