webnovel

Kebahagiaan Yang Tertunda

Andika pun akhirnya masuk meninggalkan diriku yang masih terduduk dengan wajah terheran heran setelah mendengar kata kata yang telah diucapkan oleh Andika.

"Alinda, kenapa kamu tidak masuk ?"

Tiba tiba aku terkejut dengan suara Ayah dan aku langsung menoleh kearah Ayah yang ternyata sudah berdiri di sampingku.

"Ehm... eehmm.. nanti Ayah, Alin masih ingin duduk duduk disini dulu !"

Aku menjadi gelagapan dan bingung harus berkata apa karena Ayah mungkin tahu alasan mengapa aku tidak masuk dalam kamar Ibu, sehingga Ayahlah yang datang menghampiri diriku disini.

Ayah langsung duduk disamping ku, membuat diriku menjadi canggung dibuatnya. Seperti kata Ibu bagaimanapun dia adalah Ayahku, tetapi dia tidak pernah menyukai kami ada didalam dunia ini.

Aku hanya bisa menunduk kan kepala ini karena tidak tau harus bagaimana untuk menghadapi Ayah.

" Kamu masih benci dengan Ayah? bukannya kamu sudah lihat mereka ?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant