webnovel

Chapter 7 : (Keputusan)

Setelah memilah informasi yang kuwarisi,aku bergegas memikirkan apa yang harus aku lakukan.Keberadaanku yang merupakan hal yang abnormal bagi penduduk dunia ini,membuatku kesulitan.Dengan keadaan heterochromia aku takkan bisa pergi ke tempat manusia,kecuali aku menyembunyikan jati diriku.

Aku juga tak mengetahui keadaan keluarga Count dan nasib orang tuaku.Terakhir aku bersamanya mereka sedang mengatasi masalah dungeon.

Apakah mereka berhasil?

Apa mereka baik-baik saja?

Japi apapun keadaannya,aku tak bisa melibatkan mereka.Aku memutuskan untuk pergi berpisah dari mereka.Jika kami terus bersama,mereka akan menerima banyak masalah.Belum lagi,saat itu ada yang melihatku keluar dari Mansion Count,mereka pasti menyalahkanku dan memojokkan Count.

Jujur saja keputusan anak ini sudah tepat.Tapi anak ini tak memiliki kemampuan untuk bertahan tanpa bantuan orang lain.Dia hanya bermodal nekat saja.Aku juga harus menentukan sikapku mulai dari sekarang.Untuk saat ini aku tak bisa mengatakan bahwa tubuh ini adalah milikku.Masih ada ikatan yang mengekangku untuk bebas.Masih ada perasaan anak ini yang tersisa.Aku masih merasakan ikatan emosi saat mengingat keluargaku dan keluarga Count itu.Jadi aku akan memprioritaskan kepentingan anak ini dulu.Tapi sebelum itu aku harus tetap BERTAHAN HIDUP.

Baiklah,aku mulai menentukan tujuanku sekarang.Untuk jangka pendek kira-kira seperti ini.

1.Menjadi lebih kuat untuk terus bertahan hidup.

Jika aku mati,maka semuanya akan sia-sia

2.Mencari cara agar bisa masuk ke tempat manusia.

Bersosialisasi dengan manusia,memudahkanku untuk mengumpulkan informasi tentang keluarga anak ini.

Aku juga tak ingin hidup sendirian.Aku tak ingin kehilangan emosiku sebagai manusia.Di kehidupanku dahulu,aku membuang emosiku demi tujuan balas dendam.Aku tak ingin menjalani hidup seperti itu lagi.

Agar tujuanku tercapai,aku harus mengeliminasi berbagai halangan,terutama Kerajaan Axis.Mereka ingin menjadikanku tumbal untuk kebangkitan Raja Iblis.Sudah tentu mereka adalah musuhku.Semakin sedikit yang tahu identitasku,maka kehidupanku akan lebih aman.

Kubuka mataku perlahan.Terlihat wajah gadis itu menatapku.Aku saat ini berada di pangkuannya.Matanya yang biru seakan menenggelamkanku.Dia sepertinya serius bertanya identitasku.Tapi aku tak akan memberitahu identitasku.

Fufu.

Dalam pikiranku,aku sudah memikirkan identitas samaran.Di kehidupanku dulu seorang pembunuh profesional sering memiliki berbagai nama.Memiliki berbagai identitas akan memudahkan kita untuk mendekati target.Entah sebagai koki,butler,cleaning service dan apa saja.Selain itu,memiliki banyak nama,akan membuat polisi kesulitan mengungkap identitas kita.Bahkan pembunuh profesional memiliki alias sesuai karakternya.Sebelum aku menjawabnya,aku ingin tahu siapa gadis ini.

"Hey,bukankah tak sopan jika kau bertanya identitasku,tanpa menyebutkan identitasmu juga?"

"Benar juga.Namaku Olivia Gracia.Aku puteri tunggal dari Raja Evandel."

Aneh.Gadis ini berkata informasi penting seperti ini dengan mudahnya.

"Apa kau tak merasa kalau informasi yang kau katakan ini sangat berisiko?"

"Tentu saja aku tahu,tapi aku merasa jika aku tak berkata jujur,kau tak akan mengatakan apapun."

Sejujurnya,aku sudah menduga gadis ini orang penting,tapi aku tak menyangka dia adalah seorang puteri raja.

"Baiklah,karena kau mau mengambil resiko seperti itu,aku juga akan mengatakannya.Aku bukan berasal dari Kerajaan ini.Dari lahir aku tak mengetahui siapa orang tuaku.Aku dibesarkan oleh seorang pemburu.Aku diberi nama Vin olehnya.Kami hidup di tengah hutan hanya untuk berburu hewan.Aku diajarkan olehnya cara berburu,cara menangani hewan buruan,mulai dari memisahkan kulit dan daging dan memilih daging yang berkualitas baik.Selain itu aku diajari beberapa cara bela diri,karena sesekali aku ditinggal sendirian karena beliau pergi ke kota untuk menjual hasil buruan dan membeli bahan makanan."

Aku menatap langit malam dan tersenyum.

"Kehidupan kami begitu damai.Pemburu itu menyayangiku seperti anaknya sendiri.Namun kebahagian itu cepat berakhir.Saat itu pemburu berkata ingin pergi ke kota untuk membeli bahan makanan.Namun sampai 3 hari,dia tak kembali.Aku khawatir padanya,jadi aku memutuskan mencarinya di hutan.Takutnya pemburu itu diserang hewan buas saat pergi ke kota.Namun aku tak menemukan apapun.Lalu untuk pertama kalinya aku pergi ke kota sendiri.Aku mengetahui jalan ke kota,karena aku pernah mengikuti pemburu itu diam-diam,karena penasaran seperti apa kota itu.Namun belum masuk ke kota,aku sudah diusir.Kau tahu apa yang terjadi bukan?"

Gadis itu terdiam.

"Aku pun kembali ke rumah kami di hutan dan menunggunya.Tepat setelah 7 hari,pemburu itu kembali,namun sikapnya berubah padaku.Dia berkata padaku."

"Aku telah mengambil keputusan yang salah,tak seharusnya aku membesarkanmu Vin.Saat aku di kota,aku mendengar rumor bahwa memiliki orang yang memiliki warna mata yang berbeda adalah jelmaan raja Iblis.Aku masih sangat menyayangimu Vin,tapi serangan Raja Iblis telah merenggut nyawa Istriku.Aku tak bisa melupakan itu.Pergilah Vin,sebelum aku kehilangan akal dan menyerangmu."

"Pemburu itu mengusirku.Aku yang tak tahu apa-apa diusir begitu saja,hanya karena mata ini.Aku terlunta-lunta berhari-hari,bergantung pada buah-buahan di hutan.Aku tak membawa senjata untuk berburu,hanya pakaianku saja.Saat aku tak berdaya,para bandit itu menyergapku dan membawaku kemari"

Sambil berkata,aku berpura-pura gemetar.

"Sejujurnya ini pertama kalinya aku membunuh manusia.Aku memang terbiasa menyembelih hewan,tapi sensasinya berbeda saat membunuh manusia.Tapi aku tak memiliki pilihan selain membunuh/dibunuh."

Aku mengatakan semua itu karena aku memiliki alasan yang kuat

1.Memilih latar belakang pemburu membuatku mudah beralibi bahwa aku dibesarkan di hutan tanpa kontak dari manusia lain.Para pemburu biasanya hidup di tengah hutan dengan mendirikan rumah kecil untuk menanti hewan buruan,walaupun ada beberapa yang tinggal di kota.Jika aku memilih latar belakang seperti dibesarkan di kota/lingkungan manusia,maka akan menimbulkan kesan aku "diterima" oleh masyarakat,padahal kenyataannya aku dikucilkan.Selain itu nasib para pemburu tak menentu,ada yang selamat sampai tua,bahkan ada yang mati saat berburu.Maka di masa depan aku dapat membuang identitas pemburu itu dengan mengatakan bahwa dia sudah mati.Jadi faktor "Keluarga" disini telah berhasil aku amankan.Menurut sudut pandang gadis ini,aku tak memiliki keluarga,satu-satunya yang bisa dianggap keluarga telah membuangku.Jika suatu saat ada orang yang mencari tahu informasi tentangku dari gadis ini,paling tidak identitas keluarga asliku tak bocor.Aku tak ingin menyebabkan masalah untuk mereka

2.Aku berakting seperti orang ketakutan,untuk menarik simpatinya.Aku tak ingin bermusuhan dengan keluarga kerajaan.Aku hanya berharap jika suatu saat kerajaan Evandel berusaha untuk membunuhku,paling tidak gadis ini membantuku.Memiliki rekan seorang keluarga kerajaan bukan hal yang buruk bukan.

Gadis itu seperti hendak menangis,namun berhasil menahannya.

"Kehidupanku tak seindah hidupmu tuan puteri."

"Maafkan aku,telah membuatmu menceritakan masa lalumu."

"Tak apa-apa"

Aku pun bangkit dari pangkuan gad-,Olivia.

"Terimakasih telah menolongku melawan boss bandit itu,dan menyembuhkan lukaku.Aku berhutang padamu.Aku akan mengantarmu kembali ke kota."

"Tapi ini sudah malam."

"Menurutku lebih cepat kau pergi dari sini,lebih baik.Kita tak tahu apakah bandit ini memiliki kelompok tambahan yang akan datang nantinya.Jika kau ingat jalannya,aku akan mengantarmu."

"Baiklah,aku juga tak ingin berlama-lama disini."

"Aku setuju."

Sebelum pergi aku mengecek dan mengambil hasil jarahan dari para bandit itu.

2 bilah pedang,3 pisau,2 porsi daging,dan 1 kendi air.Selain itu aku juga mengambil pakaian bandit itu.Walaupun kebesaran,tapi lebih baik daripada pakaianku yang compang-camping.

"Kau terlihat seperti pakaian itu yang memakaimu."

Dia menertawaiku.

"Heh,kalau begitu,besok bisakah kau memberiku pakaian yang layak?"

"Tentu saja,aku juga berhutang padamu kok."

Aku juga menemukan kantong kain aneh.Saat kubuka,aku tak melihat apapun karena gelap di dalamnya.

Aku memasukkan tanganku,namun tak merasakan apa-apa.

"Hey itu Storage Pouch"

"Storage Pouch?"

Apa itu?

"Storage Pouch memungkinkanmu membawa barang-barang lebih banyak.Walau ukurannya kecil,menurutku ini bisa menampung sekitar 50 kilogram"

Mungkin dia merasa aku tak mengetahui benda apa itu,dia menjawab pertanyaanku.

Selain itu ada hal yang aku sadari juga.

Kilogram?

Oh nampaknya ada konsep berat juga disini.

"Lalu bagaimana cara mengambil barang di dalam?"

"Kamu harus membayangkannya dulu,sambil memberi sedikit mana.Itu adalah item sihir,jadi tentu perlu mana!"

"Oh,pantas saja aku tak merasakan apa-apa tadi."

Selain senjata,aku juga mendapatkan lemari portabel.

Aku memasukkan makanan dan pakaian ke Storage Pouch.

Untuk senjata,aku lebih memilih menyembunyikannya di pakaianku.

Persiapanku sudah matang,kami pun meninggalkan rumah bandit itu.

Chapitre suivant