webnovel

82.

Kalan's Home, Jakarta

01.05 PM

 

"Bagaimana makan siangmu?"

Elektra mengerenyitkan dahinya mendengar pertanyaan itu. Wajah Kalan di layar communicator terlihat masih secerah, sesegar, dan setampan tadi pagi—atau mungkin setiap hari, seperti biasanya. Dari latarnya, sepertinya Kalan sedang berada di dalam mobil, sepertinya baru saja selesai dengan makan siangnya di Gedung Biru.

"Seharusnya aku yang bertanya begitu."

"Kau tahu jawabanku." Jawab Kalan sekenanya. Benar saja, Elektra mampu menebak apa yang ada di pikiran Kalan saat itu.

"Sebegitu membosankan?"

"Hanya basa basi." Kalan melempar punggungnya untuk bersandar. "Presiden sepertinya mulai mencium sesuatu yang tidak beres dari menteri pilihan Min Kwang-Jin yang belum sempat diganti dengan menteri baru. Presiden akan memutuskan hasil penunjukkan menteri baru empat hari lagi. Selama itu Presiden memintaku agar KNI mengawasi mereka."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant