webnovel

79.

"Kamu mau kemana??"tanya Rana meraih lengan milik pria yang sudah menolongnya tadi.

"Kalau aku tetap disini, kamu akan dalam masalah"bisik pria itu sebelum pergi.

Rana hanya menatap kegelapan tempat suara itu menghilang. Kemudian fokusnya dia alihkan kearah lain, tempat dimana pria nomor satu di acara mewah ini meyampaikan tutur katanya sesaat sebelum ruang ini menjadi gelap dan teror tembakan menemani aura mencekam yang tercipta.

"Apa pria itu terluka?? Apa dia mati??"fikiran fikiran buruk melintas diotaknya kala mengingat tanda titik merah yang dia lihat menuju tepat kerah pria bermarga Winangkabumi itu. "Trus pria yang menolongku tadi, dia bilang ingin menitipkan sesuatu. Tapi apa?? Aku tidak merasa memegang sesuatu"fikirnya tentang pria yang menolongya.

 

15 menit berlalu dan akhirnya lampu kembali menyala.

 

TAP

 

"Tuan, anda tidak apa-apa??"

"Saya tidak apa apa. Pastikan tidak ada yang terluk...."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant