webnovel

83. Identitas Mayat Di Kalibata

Sekarang fikiran mereka berdua semakin kacau, jika pembunuhnya salah satu dari anggota teroris yang menerornya itu artinya Elektra semakin dalam bahaya. Mereka bisa menghabisi nyawa perempuan itu tanpa segan.

"Mereka tidak akan menyakiti Elektra 'kan?" gumam Galen pelan, ia masih menatap jalanan yang dilaluinya dari jendela mobil.

"Aku tidak bisa menjaminnya," sahut Kalan jujur.

Galen menoleh ke arah Kalan. "Menjalin hubungan denganmu..." ".... apa memang seberbahaya ini?" tanyanya menoleh ke arah Kalan.

Kalan hanya diam saja tak menjawab.

"Heh, bodohnya dia masih mengharapkan perasaannya tergapai olehmu." Galen mendecih pelan.

"Aku tidak pernah memintanya untuk tetap tinggal," ujar Kalan tanpa menoleh ke arah Galen.

"Aku tahu! Makanya aku tidak bisa marah padamu, Brengsek!" maki Galen melirik Kalan sinis. "Si bodoh itu yang ingin tetap tinggal dan menunggumu meskipun tahu jika hatinya akan sakit" imbuhnya kemudian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant