Fruit 1508: Dalang di Balik Gargamaz
Jovano bukannya menjaga lidahnya, justru menggunakan itu untuk memprovokasi Gargamaz.
Tak hanya itu saja, Shona bahkan memotong jari telunjuk Marges, antek Gargamaz yang bersikap sengit ke Jovano.
Akibatnya, Marges marah dan mengadu domba kelompok Jovano dengan tuannya, Gargamaz, berkata, "Tu-Tuanku! Mereka sungguh kurang ajar! Mereka tidak memandang Tuanku dengan melakukan ini padaku!" rengek Marges pada Gargamaz.
Mata hitam Gargamaz semakin pekat tatkala dia bersinar ke kelompok Jovano. "Sepertinya tidak bisa berlembut-lembut pada kalian, kecoak!"
"Ayo, kecoak besar dan tua!" ledek Jovano dengan wajah dibuat sejenaka mungkin untuk mengolok Gargamaz.
"Bajingan bangsat!" Gargamaz berteriak keras-keras sambil dia mulai mengumpulkan energi iblis dia sehingga membentuk bola kabut berwarna hitam pekat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com