Fruit 1336: Sang Gladiator
Tangan Alphegor mengayun dan muncul kabut hitam darinya keluar ke jendela. Segera, lahan kosong di bawah sana berubah menjadi sebuah arena. Iblis di ruangan itu pun bersorak riuh.
Jovano dan Gavin langsung tertegun dan itu kentara jelas di wajah tampan keduanya. Apa tadi yang diserukan oleh Alphegor, pemilik kastil ini? Medan Gladiator? Dan … apakah itu berkaitan dengan Gavin?
"Ayo, Cambion Muda yang perkasa! Silahkan! Silahkan tunjukkan kehebatanmu di Medan Gladiator!" seru Alphegor dengan mimik bersemangat, membuat keriput di wajahnya bergetar saking dia penuh antusiasnya ketika meminta Gavin untuk pergi ke sebuah lahan di bawah sana yang telah disulap menjadi semacam arena.
"Ini …." Gavin menatap ke Jovano, bingung dan mengharapkan putra sulung Andrea itu memberikan keputusan untuknya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com