webnovel

Penyelamat Misterius

Angeline membuka matanya, kaki dan tangannya masih saja terikat. Roti kering dan semangkuk air putih sudah tersedia di hadapannya. Bau kayu lapuk masih saja memnuhi indera penciumannya. Angeline pun merangkak ke arah makanannya dan mulai menyantap roti kering itu langsung dengan mulutnya. Berkat tangannya yang terikat ke belakang, membuatnya tidak bisa menggunakan kedua tangannya sama sekali.

     Setelah menghabiskan roti kering yang ukurannya bahkan lebih kecil dari satu genggaman tangan orang dewasa, Angeline pun menyeruput mangkuk alumunium berisikan air putih untuk menghilangkan dahaganya.

     Angeline kembali meringkuk di atas selimut, tubuhnya menggigil berkat suhu ekstrim khas Gunung Everest ini. Seseorang masuk dan mengambil nampan kosong milik Angeline dan kembali keluar lalu mengunci pintunya dari luar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant