webnovel

Korban Tikung

"HUWAAA MOMMY DADDY SAKITT" teriak Alexa saat tak sengaja Vero memegang kaki Alexa yang terkilir. Memang sengaja sih lebih tepatnya karena juga ingin memeriksa parah atau nggak.

Puukkkk

Dengan sadisnya Ran menggeplak kepala Vero.

"Lo apa apaan sih!" protes Vero tak terima.

"Lo yang apa apaan! Ngapain dipegang udah tahu sakit bego!" ucap Ran sengit dan membuat Alexa berterima kasih dengan manusia mars itu karena sudah membalaskan dendamnnya.

Terkadang Ran ada gunanya juga.

"Ya kan gue mau mastiin parah atau nggak! Lo yang bego!" sepertinya kesialan Vero adalah kedatangan Ran yang memang hidupnya selalu bikin rusuh.

"Mata lo katarak apa hah! Lo lihat kaki Alexa sampai bengkak udah kayak kaki gajah aja masih mau diperiksa!" Vero meringis sedih mendengar ucapan Ran yang benar bahwa kaki Alexa bengkak namun juga nggak sebesar kaki gajah Ran memang kelewat lebay.

"Lebay lo!" ucap Kevin yang datang membawa salep nggak tanggung tanggung dia bawa salep banyak benget dengan berbagai merk.

"Vin lo mau jualan apa?" pertanyaan Ran membuat Kevin bingung. Jualan emang dirinya miskin apa sampe sampe harus jualan kayak gini.

Kevin kan orang kaya udah ganteng kaya lagi tapi sayangnya ditinggal pacarnya kawin sama cowok lain kan sedih jadinya.

"Lo pikir gue miskin apa! Sampe sampe mau jualan!" ucap Kevin tak terima dan segera menggeplak kepala Ran yang untungnya bisa menghindar melihat serangan maut dari saudara laknatnya.

"Ya udah slow kali! Udah kayak cewek PMS aja lo hidupnya marah marah!" protes Ran dan segera merebut salep anti badai yang dibawa Kevin dan memberikannya kepada Vero yang sibuk menatap luka bengkak milik Alexa.

"Pelan pelan!" peringat Ran tajam yang hanya dijawab dengan memutar bola matanya pertanda dirinya sebal.

"Maklum bang dia nggak pernah ngerasain dimarahin sama cewek PMS sekarang kan habis ditinggal kawin sama ceweknya." komentar Alexa dan sukses membuat muka Kevin masam.

"Hahahahahaha oh ya! Lo ditinggal kawin sama cewek lo eh ralat mantan cewek lo ya! Apalagi kawinnya sama sahabatnya sendiri hahahahahaha." tawa Ran diiringi dengan tawa Alexa dan Vero yang hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan saudara saudaranya.

Memang jika soal bully membully Alexa dan Ran-lah jagonya hingga bahkan jika mereka sedang klopnya membully orang nggak tanggung tanggung semua rahasia dibabat habis sama mereka.

"Kenapa lo bang nggak ikutan ngakak!" ucap Kevin sinis dan duduk disamping Alexa yang masih saja ngakak.

"Gue nggak sekejam itu kali, Ngelihat saudara gue dibully sama saudara yang satu!" ucap Vero datar sepertinya Vero sedang baik hingga tidak ikut membully Kevin.

"Halah lo bang! Sok baik lo! Gue tahu lo diem itu gara gara lo juga kan gagal cinta! Niatnya minta dicomblangin sama temennya sendiri eh malah yang jadian yang nyomblangin sama gebetan lo!" ucap Ran sadis membuat muka Vero masam seketika.

Kan benar jika Ran ada omongan sadisnya akan berlaku sama siapapun termasuk saudaranya sendiri.

"Tai lo!" umpat Vero dan kembali sibuk dengan aksi salep menyalepnya dengan menggumam entah apa itu.

Sepertinya dua bersaudara Vero dan Kevin saat ini adalah korban tukang tikung temannya sendiri.

"Dek kaki lo tambah gede aja! Nanti kalau pake high heels nggak bisa!" ucap Kevin tiba tiba.

"Emang kenapa bang? Gue kan nggak mau kepesta ngapain harus pake high heels segala!" ucap Alexa cuek dirinya nggak pake high heels juga nggak akan mati.

"Tapikan nanti ada pesta kecil kecilan!" gumam Ran lirih namun dapat didengar oleh Alexa.

"Pesta kecil kecilan? Emang ada yang ulang tahun?" ucap Alexa bingung perasaan dirinya nggak ulang tahun , saudara saudaranya juga nggak, mommy daddynya juga nggak terus apa?

"Bukan! Ini pesta perjodohan!" gumam Vero lirih.

"What Perjodohan!!!!" teriak Alexa kaget.

"VERO EMBER!!!!" teriak Ran dan Kevin secara bersamaan.

---------------------------TBC----------------------------

Chapitre suivant