Vian melangkah gontai ke dalam kamarnya dan Briena. Melepas jas yang sudah terpasang sejak pagi hingga kini pukul 8 malam. Mendadak tadi ada beberapa masalah di kantor yang harus ia selesaikan sehingga ia terlambat pulang.
Pria itu melonggarkan dasi yang terpasang tak rapi dan kemudian tiduran di sofa panjang yang berada di dalam kamar. Di sudut sofa yang lain, Briena bersandar dengan nyaman. Sama lelahnya setelah mengurus beberapa pekerjaan di lapangan.
"Kau juga baru pulang?" tanya Vian pada Briena.
"Hehm." Jawaban Briena hanya berupa gumamman.
Kemudian hening, mereka memilih menikmati suasana hening tersebut sembari merilekskan tubuh mereka yang penat dan lelah akibat bekerja hampir seharian.
"Kita mendapat undangan wawancara dengan Secret Media. Gedung media itu milik sahabat Mama, jadi aku tidak enak menolaknya," ucap Vian setelah hening. "Lusa, luangkan waktumu 30 menit saja. Kita akan wawancara pukul 3 sore," imbuhnya kemudian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com