506
507
508
Tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu, Briena langsung membuka pintu kamar yang bertuliskan nomor 508 dengan sedikit kasar. Di lihatnya Vian yang berdiri menghampirinya.
"Ada apa kau menyuruhku kesini? Aku tidak akan meladenimu kalau kau hanya ingin membuang waktuku," ujar Briena to the poin, perempuan itu berbicara masih di ambang pintu kamar hotel Vian.
"Masuklah," perintah Vian tak menggubris omelan sinis Briena. Dengan malas perempuan itu melangkah masuk ruangan luas yang di sewa Vian. Cih. Kapan pria itu menyewa tempat ini? pikir Briena heran.
Briena berdiri di samping tempat tidur kingsize dengan bedcover hitam putih di tengah ruangan. Mengamati sebentar kasur itu tanpa berniat mendudukinya. Sedangkan Vian menghampirinya lalu duduk di kasur itu, menyilangkan kaki kananya dengan angkuh.
Hening.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com