Tuan Kim, yohan dan seorang suster berjalan menuju ruangan bayi. Sesampainya riangan itu, yohan dan tuan Kim hanya bisa melihat dari jauh wajah banyak imut dan manis sedang tersenyum, ada juga yang menangis dan tertidur pulas. Ya tentu saja ruangan itu tidak hanya di tempati oleh putra sang presdir saja. Tetapi juga anak-anak dari pasangan lainnya yang telah lahir di rumah sakit itu.
Yohan meletakkan tangannya menempel di kaca bening itu sambil mencari-cari bayi yang terlihat mirip dengannya atau tertulis nama tiara di tempat tidur bayi itu. Tetapi sekian lama yohan mencari dengan melihat dari satu ujung ruangan ke ujung yang lain, tidak ada satupun bayi yang tertulis nama tiara atau namanya di tempat tidur bayi itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com