Pelayan wanita itu meletakkan cangkir kopi itu diatas nampan miliknya. Kemudian ia menepuk kedua tangannya untuk memanggil para pelayan lainnya yang ada di depan ruangan untuk masuk. Sembilan pelayan lainnya yang membawa nampan kopi dengan rasa yang sama.
Mata Sekertaris Tang seketika terbelalak lebar sambil bengong. "Apa-apaan ini? Hei, kenapa kalian semua membawa secangkir kopi. Untuk siapa kopi sebanyak itu?" Kata sekretaris cantik ini yang merasa heran, sekaligus bingung.
Pelayan-pelayan itu menjawab dengan serentak. "Ini semuanya adalah kopi spesial hadiah dari presdir untuk Nona dan kami diminta untuk menyaksikan anda meminumnya Nona." Kata para pelayan itu secara bersama-sama.
"Apa?" Kata sekretaris cantik ini yang merasa syok.
Kepala Tania mulai pusing melihat melihat cangkir-cangkir kopi di depannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com